Menkes: Kerja sama berbagai pihak akan percepat program vaksinasi booster

id Berita hari ini, berita riau antara,berita riau terbaru,boster

Menkes: Kerja sama berbagai pihak akan percepat program vaksinasi booster

Ilustrasi - Petugas medis menunjukkan vaksin Moderna saat vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (13/8/2021). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp/pri.)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, akan mempercepat bergulirnya program vaksinasi ketiga atau booster yang dirancang oleh Pemerintah Indonesia untuk melawan penyebaran COVID-19.

"Indonesia telah memasuki fase pemulihan pasca gelombang kedua COVID-19. Program vaksinasi booster sangat krusial bagi keberlanjutan pemulihan tersebut, dimana kita perlu memperkuat ketahanan masyarakat Indonesia terhadap varian baru, yaitu Omicron," kata Menteri Budi dalam keterangan pers yang diterima pada Sabtu.

Pada 2021, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah bekerja sama erat dengan sejumlah pihak swasta yang merupakan perusahaan teknologi, untuk pendirian sentra vaksin drive-thru pertama di Asia Tenggara.

Baca juga: DPP Partai NasDem kembali gelar pelaksanaan vaksinasi "booster" bagi lansia

"Kami semua melihat peran nyata teknologi terhadap efisiensi pendistribusian vaksinasi. Oleh karena itu, kami menyambut baik kemitraan lanjutan untuk pendistribusian vaksinasi booster bersama kedua perusahaan teknologi tersebut," kata Budi.

Kini dua perusahaan swasta yang bergerak di bidang teknologi itu kembali bekerjasama dengan pemerintah untuk mendistribusikan vaksinasi booster yang menyasar puluhan ribu anggota masyarakat di kategori kelompok prioritas dan rentan, serta para mitra ojek online di wilayah Bali.

"Peningkatan imunitas masyarakat sangat penting bagi Bali yang akan menjadi tuan rumah G20 dan menyambut tamu dari berbagai negara. Kami harap inisiatif dari Grab dan Good Doctor dapat mendorong lebih banyak pihak swasta lainnya untuk turut mensukseskan program vaksinasi Indonesia,” tambah Budi.

Baca juga: 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara sudah memenuhi kriteria vaksinasi booster

Gubernur Bali Wayan Koster yang diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta, mengatakan bahwa vaksinasi booster hadir di waktu yang tepat, mengingat bahwa Bali akan menjadi tuan rumah berbagai pertemuan terkait Presidensi G20 Indonesia 2022, terutama puncak acara yaitu Konferensi Tingkat Tinggi G20 pada Oktober mendatang.

“Pemerintah Bali telah memulai berbagai persiapan untuk menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali 2022, yang diharapkan akan membangkitkan kembali ekonomi di Pulau Dewata. Pemberian vaksinasi booster oleh pihak swasta ke pelaku pariwisata dan UMKM akan memberikan efek jangka panjang yang sangat baik bukan saja bagi perlindungan kesehatan para pekerja di sektor-sektor utama tersebut, tapi juga tamu nasional dan internasional yang akan berkunjung ke Bali,” tutup IGW Samsi Gunarta.

Baca juga: Spanyol tawarkan dosis ketiga vaksin 'booster' bagi warga usia 18 tahun ke atas