BPS Kerahkan 6.048 Personel Sensus Pertanian Riau

Pekanbaru, (antarariau.com) - Badan Pusat Statistik Provinsi Riau mengerahkan 6.048 petugas untuk melaksanakan Sensus Pertanian 2013 yang akan mendata perihal bertani secara keseluruhan, mulai subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, hingga kehutanan.

"Mereka yang akan mencacah para petani di 12 kabupaten/kota yang ada di provinsi ini terbagi dalam 1.512 tim," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Mawardi Arsyad, di Pekanbaru, Senin.

Sebelum sensus yang pelaksanaannya serentak selama Mei 2013, lanjut dia, BPS akan memberikan pelatihan bagi pengajar petugas sensus pertanian, kemudian mereka melatih petugas sensus tersebut.

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan sensus itu guna memenuhi kebutuhan data dasar yang terkini untuk mengevaluasi kinerja dan menyusun perencanaan pembangunan pertanian pada masa mendatang.

Apalagi, kata dia, data sektor pertanian terakhir hasil Sensus 2003 dengan jangka waktu 10 tahun sudah mengalami perubahan.

Selain itu, dia mengatakan bahwa sensus itu juga akan mendata jumlah petani di Indonesia.

Menurut dia, data jumlah petani di Riau menunjukkan tren menurun. Hal ini juga terjadi secara keseluruhan di Indonesia pada dua dasawarsa terakhir.

Disebutkan, pada tahun 1993, jumlah petani di Riau mencapai angka 53 persen, kemudian pada tahun 2003 jumlahnya menurun menjadi 43 persen.

Dijelaskan data tentang petani yang dikumpulkan pada sensus pertanian tahun ini, di antaranya adalah luas lahan pertanian, jenis tanaman, jenis ternak, budi daya ikan, dan jasa pertanian.

Untuk wilayah kota, kata Mawardi, akan dibedakan menjadi daerah pantai dan bukan pantai. Akan tetapi, konsentrasi pertanian dilakukan secara "door to door".

"Daerah bukan pantai tidak konsentrasi pertanian dilakukan penyisiran dengan getok tular melalui ketua satuan lingkungan setempat atau tokoh masyarakat, katanya.