Riau Segera Miliki Dua Pusat Rehabilitasi Narkoba

id riau segera, miliki dua, pusat rehabilitasi narkoba

Pekanbaru, (antarariau.com) - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau Bambang Setiawan mengatakan Provinsi Riau segera memiliki dua pusat rehabilitasi khusus pecandu narkoba di Kota Pekanbaru.

"Kedua pusat rehabilitasi itu dibangun oleh perorangan atau swasta," kata Bambang pada Raker Pemberdayaan Alternatif untuk Memerangi Narkoba di Pekanbaru, Selasa.

Selama ini Provinsi Riau belum memiliki pusat rehabilitasi bagi pengguna narkoba. Kondisi itu cukup menyulitkan karena pengguna narkoba harus keluar daerah untuk mendapat layanan rehabilitasi.

Bambang mengatakan BNN akan membantu menjadi fasilitator dalam pembangunan pusat rehabilitasi bagi pecandu narkoba tersebut.

Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN Sambudiyono mengatakan pusat rehabilitasi yang didirikan pemerintah memang belum bisa maksimal untuk menampung seluruh pecandu narkoba.

Menurut Bambang, BNN hanya memiliki satu pusat rehabilitasi di daerah Lido, Jawa Barat.

"Pusat Rehabilitasi di Lido cuma bisa menampung 500 orang, sedangkan jumlah pengguna narkoba di Indonesia diperkirakan sudah mencapai jutaan orang," katanya.

Hasil penelitian BNN dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia periode 2011 menunjukkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba sebesar 2,2 persen atau setara dengan 3,8-4,2 juta orang.

Karena itu, ujarnya, BNN terus mengharapkan keterlibatan pihak swasta untuk membantu pemulihan para pecandu narkoba dengan mendirikan pusat rehabilitasi narkoba.

Selain itu, perlu ada kesadaran di tengah masyarakat bahwa proses pemulihan di rehabilitasi bukan sebuah aib bagi pecandu, melainkan sebuah proses penyembuhan dari ancaman narkoba yang bisa berujung pada kematian.

"Karena sebagian masyarakat masih menganggap masuk pusat rehabilitasi itu sebagai aib. Orang Riau belum tentu mau direhab di Riau," ujarnya.