Bagansiapiapi (antarariau.com) - Warga Dusun Pematang Kotak, Kepenghuluan Pematang Ibul, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau (Rohil) menyambut baik upaya ganti rugi oleh PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) atas korban luka dan kerusakan yang diakibatkan bocornya pipa minyak perusahaan tersebut.
"Ganti rugi kerusakan material yang diterima warga, disepakati dalam bentuk uang tunai. Pertemuan antara pihak warga dan CPI sudah dilaksanakan, dan tercapai kesepakatan menyangkut ganti rugi serta pemulihan kondisi lingkungan yang terkena semburan minyak," kata datuk Penghulu Pematang Ibul, Sudirman di Bagansiapiapi, Minggu.
Untuk warga yang terkena semburan dan mengalami luka telah dilakukan pengobatan. Terhadap nilai uang tunai atas kerugian material tersebut Sudirman enggan membeberkan. "Inventarisasi atau pendataan nantinya dilakukan bersama-sama lagi dengan pihak CPI," imbuhnya.
Data yang dilansir Kepenghuluan sebelumnya, sembilan rumah terkena semburan minyak secara langsung sedangkan 11 unit bangunan lainnya tercatat turut terkena imbas dari lelehan minyak. Termasuk juga kerusakan sejumlah sepeda motor, tanaman serta hewan ternak milik warga.
"Untuk jumlah uang tunai diganti sesuai dengan harga. Misalnya untuk sepeda motor akan diganti sesuai dengan keadaan terakhir dari kendaraan itu sendiri. Contohnya kalau motornya keluaran tahun sekian maka akan diganti dengan uang tunai seperti harga kendaraan tersebut," terang Sudirman.
Untuk menaksir harga terhadap rumah, direncanakan turut melibatkan pihak Dinas Cipta Karya Tata Ruang Rohil. "Ini sesuai dengan kesepakatan bersama," tambah Sudirman.
Dia mengharapkan warga dapat bersabar selama proses penghitungan kerugian dan pembersihan lingkungan masih dijalani, apalagi dibutuhkan waktu yang cukup lama mengingat melibatkan sejumlah pihak yang terkait lainnya.
Camat Bangko Pusako Sukardi, menyatakan PT CPI telah memenuhi keperluan warga korban dengan baik selama proses pemulihan lingkungan berjalan.
"Konsumsi dan sebagainya berjalan lancar. Warga tidak mengeluhkan hal tersebut tinggal lagi realisasi mengenai ganti rugi. Kita juga menunggu pendataan di lapangan oleh pihak Cipta Karya," ujar Sukardi.
Manajer Humas PT CPI Tiva Permata menyatakan kesepakatan tersebut tercapai dalam pertemuan di kantor Kepenghuluan Pematang Ibul dan kesepakatan ini disaksikan oleh wakil masyarakat Pematang Ibul, aparat desa setempat, dan Camat Bangko Pusako.
Pada kesempatan itu, Tiva juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan dukungan semua pihak dalam melakukan evakuasi para korban serta menghentikan tumpahan minyak.
Dukungan lain yang diberikan masyarakat hingga memperbaiki pipa yang pecah, pembersihan tumpahan minyak di lokasi kejadian di Pematang Ibul.
"Kini operasi Chevron telah berangsur normal kembali," kata Tiva dan CPI berkomitmen untuk mengembalikan kondisi lingkungan agar normal kembali.