Bagansiapiapi, (antarariau.com) - Tiang pancang bubu yang dipasang nelayan untuk mendapatkan ikan di perairan Kuala Sungai Rokan, Kabupaten ROkan, Hilir Provinsi Riau dikahawatirkan mengganggu jalur pelayaran dari kapal yang melewqati perairan tersebut apalagi jumlahnya terus meningkat dari waktu ke waktu.
"Hasil pantauan kami terlihat tiang bubu semakin banyak jumlahnya. Mulai dari Kuala Rokan hingga sampai ke perairan Kubu dan Pulau Halang. Kita ingin ada tindakan tegas dari aparat agar keberadaan alat itu bisa ditertibkan," kata anggota DPRD Rohil Ibnu Hajar di Bagansiapiapi, Kamis.
Permasalahan tiang pancang bubu ini, terang Ibnu Hajar, tidak bisa dibiarkan terus berlarut. Jika Pemkab melalui dinas terkait dapat menyikapi segera, sudah barang tentu akan dapat meminimalisir jatuhnya korban.
Persoalan tiang bubu dinilai Ibnu Hajar sudah sangat mengkhawatirkan karena jalur pelayaran yang dilewati kapal, perahu maupun speedboat yang mengangkut masyarakat dan barang di perairan tersebut menjadi terganggu seperti halnya jalur laut dari Bagansiapiapi menuju Pulau Halang dan Penipahan.
Untuk itu, dinas terkait seperti Dinas Perhubungan dan Dinas Perikanan dan Kelautan Rohil agar bertindak tegas. "Bila perlu dibuat aturan yang melarang pemasangan tiang bubu dijalur pelayaran," ujarnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Rokan Hilir Ir H Amrizal mengaku pihaknya melakukan pembongkaran terhadap tiang-tiang pancang bubu yang ada di alur-alur perairan Rohil.
"Sudah, sudah bersih tidak ada lagi tiang-tiang pancang bubu di perairan. Entahlah kalau ada pengusaha-pengusaha bubu yang nakal dengan memasang lagi tiang-tiang bubu. Namun demikian kita tetap memantau ke lapangan," ujar H Amrizal ketika dihubungi, Kamis.
Pembongkaran tiang bubu dilakukan sendiri oleh pengusaha dan aparat Dinas Perikanan melakukan pengawasan dan pemantauan saat pembongkaran.
"Jika mereka yang salah, mereka yang akan membongkar bubu-bubu yang mereka pasang," sebut H Amrizal.
Beberapa waktu lalu Diskanlut berulangkali melakukan imbauan kepada pengusaha bubu pancang agar mencabut tiang bubu yang sudah lapuk dan patah. Ia menekankan tiang bubu yang sudah patah bisa mengakibatkan rawannya kecelakaan di jalur laut perairan Rohil.
"Kita selalu minta tiang bubu yang patah untuk dapat dicabut. Jika hal itu dibiarkan begitu saja, itu sangat membahayakan. Makanya kami tekankan kepada pengusaha tiang bubu supaya dapat menindaklanjuti imbauan ini," ujar H Amrizal.
Diakui Amrizal, tiang-tiang bubu yang tertancap tersebut memang sangat menganggu pelayaran. Dan hal ini dapat dikategorikan menjadi masalah besar bagi aktivitas pelayaran. Kondisi seperti ini harus cepat ditanggulangi sehingga tidak ada lagi kekhawatiran terjadinya korban jiwa.
Berita Lainnya
Tugboat penarik tongkang tiang pancang tenggelam di Perairan Bengkalis
24 February 2023 16:54 WIB
Kerugian cor tiang pancang tol lingkar luar Bogor yang tumpah sekitar Rp1 miliar
17 July 2019 12:33 WIB
Tiang pancang Tol BORR ambruk saat pengecoran
10 July 2019 10:46 WIB
Tiang Pancang Tol Becakayu Ambruk, 7 Orang Korban, Lalu Lintas Sekitar Padat Merayap
20 February 2018 10:40 WIB
Permudah Penilaian, Pemkab Kuansing Akan Bangun Tiang Pancang Pacu Jalur
18 December 2016 10:00 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB