Sumur Akhlag, solusi pencegahan Karhutla di Pelalawan

id Sumur Aklahg,kemitraan

Sumur  Akhlag, solusi pencegahan Karhutla di Pelalawan

Pembuatan sumur antisipasi kebakaran lahan dan hutan gambut (Akhlag) efektif untuk membuat gambut tetap basah. (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Inspektur Polisi Tingkat DuaHasoloan Samosir begitu cekatan mempraktikkan tata cara membuat sumur Akhlag. Akhlagmerupakan sebuah singkatan dari antisipasi kebakaran lahan dan hutan gambut. Peluh bercucuran dari tubuhnya yang masih dibalut seragam usai menuntaskan praktik pembuatan sebuah sumur Persis di belakang Kantor Camat Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. Dibantu beberapa masyarakat, ia sambil bercerita tata cara dari awal pembuatan sumur hingga selesai.

Butuh dua kali penggalian olehnya dan desa untuk menentukan titik penempatan Sumur Akhlag.

"Tempat yang pertama ditunjukkan Camat Teluk Meranti ternyata tidak bisa karena saat dilakukan pengeboran ada hambatan pipa tidak sampai ke titik seharusnya, maka kami sepakat memindahkan di sebelahnya," kata Hasoloan Samosir, Jumat.

Dikatakan dia, setelah dipindah akhirnya sumur Akhlag bisa dibuat dan mampu menghasilkan air 5.000 liter.

Sumur Akhlag ini adalah cara efektif untuk menciptakan stok air di lahan gambut dan mempertahankan kelembaban tanah saat kemarau. Selain juga dapat dipakai saat ada kebakaran lahan sebagai sumber air penyiraman. Karena sumur ini memiliki banker di dalam gambut sebagai penampungan air.

"Bisa juga dipakai untuk pertanian oleh masyarakat," katanya.

Polisi yang terkenal ramah ini telah berjasa menciptakan Akhlag dan memodifikasinya hingga sempurna sebagai penyedia air di lahan gambut.

Awalnya pada 2015, sumurtemuannyaini menggunakan namanya pipa paralon. Sumur ini dibuat untuk menyediakan air di lahan gambut. Namun ini belum sempurna karena di kedalaman tiga meter di lahan gambut tidak berfungsi belum berfungsi. Lalu ia terus berfikir dan belajar, hingga muncul ide membentuk banker. Ia memadukan hukum tekanan dan sifat air hingga terciptalah alat Akhlag dan teknik menggunakannya. Panjangnya pipa yang ditanam juga diatur agar mampu berfungsi sempurna.

Sumur Akhlag memerlukan pipa sepanjang 1,8 meter dengan lingkar 4 inchiyang diberi lobang dengan ukuran tertentu lalu dibenamkan di lahan gambut setelah sebelumnya dilakukan pengeboran dan pembentukan banker gambut dengan sistem tembak air.

"Untuk mengetahui sumur itu sudah terbentuk banker, bisa dihitung dengan cara disemprotkan air arah selama empat menit. Perhitungannya dengan terbentuknya banker dengan diameter 1 meter dengan kedalaman 5 meter artinya akan ada air 5.000 liter," kata dia.

Sementara itu Camat Teluk Meranti Zakirman menyambut baik wilayahnya dijadikan percontohan pembangunan sumur Akhlag.

Kata dia, di Kecamatan Teluk Meranti ada delapan desa , satu desa persiapan, dimana semua lahan yang ada di kecamatan ini berlahan gambut, dan tiap tahun selalu ada kebakaran walau tim tidak bosan memberikan peringatan untuk pencegahan Karhutla.

"Diharapkan dengan adanya sumur Akhlag ini di setiap desa mampu memberi ketersediaan air saat musim kemarau.Kami sudah meminta semua desa menganggarkan pembuatan sumur ini," katanya.

Salmiyati selaku Wakil Rektor Institut Teknologi PerkebunanPelalawan membenarkan upaya tersebut lebih efektif ketimbang membuat embung. Menurutnya,embung menjadikan air terbuang ke laut dan menghanyutkan nutrisi gambut akhirnya jadi gersang.

"Membuatnya sumur Aklahg tidak bisa saat kemarau atau saat kebakaran karena akan gagal sebab tidak ada air yang bisa dibendung dalam banker. Namun jika pembuatan di musim hujan air akan bertahan dalam ruang yang terbentuk serta tersimpan hingga kemarau," kata dia.

Ia juga menilai manfaat sumur yang dibangun saat ini akan bertahan hingga 2 tahun mendatang.

"Konsep ini sudah di terapkan di Afrika Selatan, dan mampu menyelamatkan lingkungan yang sudah diteliti dua tahun ini sangat memberikan manfaat pertanian, karena konsep lahan gambut harus selalu basah, dengan pembangunan sumur Akhlag dengan jarak yang diatur mampu mempertahankan gambut tetap basah," katanya.

Muhammad Haryono Deputy Cluster Program Strengthening Indonesian Capacity for Anticipatory Peat Fire Management SIAP-IFM mengatakan, peran KEMITRAAN dalam penanggulangan Karhutlasebagai pendukung terhadap inovasi yang dilakukan oleh Kabupaten Pelalawan terutama terkait tentang salah satu inovasi pembuatan sumur Akhlag.

"Sejak Agustus tahun 2021 ini KEMITRAAN sudah membantu training of trainer bagi kawan-kawan BPBD pihak Damkar dan Satpol PP dalam hal penanggulangan Karhutla, juga pembuatan sumur Akhlag," kata dia.

KEMITRAAN juga melakukan simulasi di Kelurahan Teluk Meranti dalam rangka memperlihatkan bahwa pembuatan sumur Akhlag itu mudah dan bisa dilakukan oleh masyarakat.

"Kami berharap apa yang kami bantu 4 sumur 2 di Teluk Meranti 2 lagi ada di Pangkalan Kerinci ini, jadi stimulus untuk memotivasi Desa mulai mengalokasikan anggaran lewat Dana Desa, biayanya untuk satu sumur tidak besar di bawah Rp5 juta. Artinya itu masih mampu dilakukan oleh pihak desa," tukasnya.