Jakarta (ANTARA) - Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) mendorong agar kebijakan terkait pemulihan ekosistem mangrove atau hutan bakau di berbagai daerah dapat dipercepat dan diperluas.
"KNTI sendiri sudah lama mendorong agar pemulihan ekosistem mangrove diperluas dan dipercepat, terutama pada daerah-daerah pesisir utara jawa yang sudah rusak," kata Ketua Harian KNTI Dani Setiawan ketika dihubungi Antara di Jakarta, Senin.
Baca juga: KKP dorong penanaman mangrove di wilayah rawan abrasi kawasan pesisir nusantara
Selain itu, ujar dia, pemerintah juga diminta untuk mencegah kerusakan wilayah pesisir akibat ekspansi industri dan perkebunan skala besar yang memiliki dampak buruk bagi lingkungan pesisir.
Ia mengingatkan ekosistem mangrove secara ekologi berperan sebagai penyangga bagi kehidupan biota perairan.
"Hutan mangrove di pesisir fungsinya amatlah penting. Di sana ikan-ikan bisa bertelur, mencari makan, membesarkan dirinya, dan bermain," katanya.
Baca juga: DLH: Kondisi mangrove di Kabupaten Cilacap makin membaik
Dengan kata lain, Dani mengemukakan mangrove atau hutan bakau di kawasan Nusantara mampu menyediakan bahan pangan protein ikan secara mandiri
Ia memaparkan ekosistem mangrove juga berperan sebagai perangkap sediman dan bahan-bahan polutan mangrove juga mengurangi volume dan energi gelombang bila terjadi bencana seperti tsunami.
"Jika ekosistem mangrove dirusak atau hilang, bakal merusak rantai kehidupan sumber daya yang hidup di perairan kita," kata Dani.
Baca juga: Dua kebun raya mangrove Surabaya mampu serap ribuan ton emisi karbon
Pasalnya bila rantai kehidupan sumber daya air sudah tidak normal, maka berdampak kepada nelayan dan masyarakat pesisir lainnya kesulitan mencari ikan.
Beberapa praktek pengelolaan kawasan mangrove berbasis masyarakat juga perlu didorong, di antaranya melalui skema perhutanan sosial. Selain melibatkan masyarakat dalam proses konservasi juga memberi peluang ekonomi melalui ekoturisme berbasis masyarakat.
Baca juga: Presiden Jokowi tanam mangrove bersama para dubes di Tana Tidung, Kalimantan Utara
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB