Bungkusan Kain Kafan diduga Janin Hebohkan Warga

id bungkusan kain, kafan diduga, janin hebohkan warga

Bungkusan Kain Kafan diduga Janin Hebohkan Warga

Pekanbaru (antarariau.com) - Bungkusan kain kafan berisikan benda mencurigakan diduga janin manusia tergeletak di depan rumah Edy, warga Jalan Sepakat, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, hingga menghebohkan warga sekitar.

"Kami khawatir bungkusan itu bayi atau janin. Karena dibalut kain kafan," kara Aryanto, warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi penemuan benda mencurigakan itu, Selasa pagi.

Informasi sejumlah warga, bungkusan itu tergeletak tepan di luar perkarangan rumah Edy yang merupakan pegawai negeri (PNS) yang bertugas di Kantor Gubernur Riau.

Warga yang mencurigai bungkusan itu adalah janin, kemudian bersama-sama, sekitar pukul 08.00 WIB, melaporkannya ke pihak aparat kepolisian setempat.

Beberapa petugas dengan dipimpin langsung oleh Kepala Polsek Tenayan Raya, Kompol Darmawan Marpaung, langsung turun ke lokasi temuan itu.

Pemeriksaan langsung dilakukan terhadap barang mencurigakan itu. "Awalnya kami menduga bungkusan itu benar janin atau bayi. Makanya dilakukan pemeriksaan di lokasi penemuan," katanya.

Beberapa warga yang melaporkan barang mencurigakan itu, demikian Darmawan, kemudian dimintai keterangan secara bertahap.

Setelah dilakukan upaya-upaya penyelidikan, lanjut kata Darmawan, ternyata tidak ada tanda-tanda bahwa barang mencurigakan itu adalah janin atau mayat bayi.

"Tidak ada bau anyir. Kemudian saat dibuka bentuknya seperti nenas yang dibalut kain kafan hingga seperti mayat," katanya.

Untuk menindaklanjutinya, kata dia, barang mencurigakan itu kemudian di bawa ke Markas Polsek Tenayan Raya.

"Setelah diteliti lebih jauh, ternyata benar, bukan janin atau mayat bayi. Hanya buah nenas yang banyak jarum di dalamnya," kata dia.

Pihaknya mencurigai, barang itu merupakan upaya megis yang dilakukan oleh orang tertentu untuk mencelakai orang ditujukan.

"Penyelidikan tetap dilakukan, karena atas perbuatannya masyarakat jadi resah," demikian Darmawan.