Pekanbaru (ANTARA) - Puluhan kaum disabilitas yang ada di Pekanbaru mendapat kesempatan pelatihan tata boga yang diselenggarakan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) setempat guna bangkit mencari peluang pendapatan baru di masa krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.
"Minimal dari puluhan materi tata boga yang kami latihkan nanti satu ada yang nyantol dan bisa memotivasi bisnis baru," kata Pimpinan LPK Pekanbaru Hospitality Institute Eli Gusriani di Pekanbaru, Senin.
Eli mengatakan, peserta pelatihan tata boga kali ini akan mendapatkan pelajaran membuat, menyajikan hingga memasarkan sebuah produk makanan, sehingga mampu bersaing di pasaran.
"Kami berharap selesai dari sini ibu dan bapak bisa langsung jualan, kita akan belajar empat jam per hari untuk sepekan ke depan," katanya.
Dalam pelatihan ini,LPK mendapatkan dukungan dari BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbar Riau. Selain keterampilan, mereka nantinya akan menerima sertifikat keahlian yang diakui untuk bekerja.
Sementara itu Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK Yayat di sela peringatan Hari Pelanggan Nasional di Kantor Cabang Pekanbaru Kota mengatakan, momentum peringatan ini dimanfaatkan untuk mempererat hubungan dengan seluruh peserta.
Dengan mengusung tema "Protecting and Empowering", pada tahun ini BPJAMSOSTEK ingin membangun budaya pelayanan yang lebih baik guna menciptakan loyalitas serta pengalaman yang menyenangkan (customer experience) bagi para peserta.
Tak hanya itu, BPJAMSOSTEK juga menggandeng beragam stakeholder dan komunitas untuk memberikan edukasi kepada ahli waris peserta atau komunitas berupa literasi keuangan, pemberdayaan perempuan dan penyandang disabilitas. Hal tersebut bertujuan memberikan keterampilan dan potensi yang bisa digunakan untuk keberlangsungan hidupnya ke depan.
"Kami ingin mengucapkan selamat hari pelanggan nasional kepada seluruh peserta BPJAMSOSTEK. Melalui momentum ini kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik serta perluasan manfaat melalui pemberdayaan bagi ahli waris peserta," katanya.
Pada kesempatan yang sama,Yayat juga memberikan bantuan Program Promotif dan Preventif di Kantor Cabang Pekanbaru Kota berupa Alat Pelindung Diri (APD) penanganan COVID-19 sebanyak 60 set kepada RS Awal Bros Pekanbaru dan Ahmad Yani, Masker sebanyak 13.750 buah kepada tujuh perusahaan dan multivitamin 1.300 butir kepada PT. Johan Sentosa.
Yayat mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bukti kehadiran negara melalui BPJAMSOSTEK untuk memberikan perlindungan serta rasa aman bagi peserta dan keluarganya, oleh karena itu menjadi hal wajib bagi pekerja untuk memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Semoga semangat Harpelnas yang disebarkan oleh BPJAMSOSTEK ini menjadi motivasi bagi para pekerja untuk terus produktif yang berujung pada kesejahteraan pekerja Indonesia", pungkasnya.
Berita Lainnya
Pemkab Bengkalis salurkan alat aksesibilitas kepada disabilitas
06 May 2024 17:57 WIB
Sosiolog Unsoed apresiasi rencana Polri yang akan rekrut penyandang disabilitas
17 January 2024 15:31 WIB
Penyandang disabilitas di Rohil dipastikan salurkan suaranya saat pemilu
08 January 2024 17:10 WIB
Penyandang disabilitas Pekanbaru ikut literasi keuangan
12 December 2023 7:02 WIB
HUT ke-86, Antara Riau berbagi sembako kepada penyandang disabilitas
09 December 2023 16:30 WIB
Hidayat Nur Wahid salurkan alat bantu disabilitas senilai Rp110 juta ke warga
04 November 2023 10:31 WIB
Penasihat AS soroti perlunya atasi hambatan bekerja bagi para penyandang disabilitas
07 October 2023 13:07 WIB
Para penyandang disabilitas berkesempatan mendaftar PPPK di Pekanbaru
20 September 2023 17:05 WIB