Rokan Hilir (ANTARA) - Polsek Batu Hampar, Polres Rokan Hilir, memastikan akan membantu dan memfasilitasi penyandang disabilitas untuk menyalurkan hak pilihnya pada pesta demokrasi Februari mendatang.
Salah satu penyandang disabilitas di Kelurahan Bantalan Hilir, Kecamatan Batu Hampar, Yeni Paida (29) tidak menyangka akan dikunjungi oleh Kapolsek Batu Hampar Ipda Robiansyah.
Ipda Robiansyah menyatakan siap membantu Yeni yang sudah terdaftar sebagai pemilih dalam pemilu untuk menyalurkan hak pilihnya ke TPS pada Pemilu 2024 mendatang. Robiansyah juga membawa bingkisan untuk Yeni.
Kasi Humas Polres Rohil Iptu Yulanda Alvaleri mengatakan kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian sosial serta kesediaan Polri memastikan masyarakat memberikan hak suara saat Pemilu.
"Kegiatan sambang warga disabilitas ini adalah program Polri Presisi untuk meringankan beban masyarakat disabilitas. Ini sebagai bentuk kepedulian Polri yang bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahmi antara masyarakat dan polisi," terang Yulanda, Senin.
Momen ini juga bersamaan dengan pelaksanaan Operasi Mantap Brata (OMB) Lancang Kuning tahun 2023-2024.
Kepolisian dengan sepenuh hati membantu masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya serta menciptakan cooling system di tengah-tengah warga. Tujuannya agar pemilu di Rokan Hilir berjalan damai.
"Diharapkan semua warga ikut memilih dan tidak ada yang golput. Ini bagian dari upaya kita untuk menyukseskan Pemilu 2024 khususnya di Kabupaten Rokan Hilir," jelasnya.
Selain itu sebelumnya, Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto juga memerintahkan Kapolsek Pujud menyambangi tiga warga penyandang stroke di Kecamatan Pujud. Ketiganya juga akan difasilitasi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.
Tiga warga tersebut yakni Wak Ondol, Simon, dan Wak Anto. Ketiganya merupakan warga di Kepenghuluan Teluk Nayang Kecamatan Pujud, dan sama-sama menderita stroke.
"Personel Polsek Pujud dalam hal ini menyampaikan kepada ketiga warga tersebut untuk datang ke TPS pada Pemilu 2024 mendatang. Jika tidak mampu karena sakit stroke, maka polisi akan melayani untuk dibawa ke TPS," lanjut Yulanda.
Menurut Yulanda, kegiatan tersebut merupakan upaya dari polisi memberikan penyuluhan kepada masyarakat disabilitas tentang pentingnya memberikan hak suara pada saat pilpres dan pemilihan legislatif tahun 2024.
"Sehingga masyarakat disabilitas bisa memberikan hak suaranya dan tidak golput dalam pemilihan calon presiden dan wakil presiden maupun legislatif," pungkasnya.