Pekanbaru, (antarariau) - Harga tiket pesawat sejumlah maskapai yang beroperasi di Pekanbaru kembali normal, usai perhelatan akbar olahraga empat tahunan, Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XVIII lalu.
"Harga tiket yang kami jual sudah normal, karena memang kemarin tidak sempat bergejolak. Selama PON juga kami memberikan harga yang ditengah, harga ditengah itu harga biasa," ujar General Manager Garuda Indonesia Pekanbaru, Suyatno Rifat, di Pekanbaru, Selasa.
Saat ini, lanjutnya, posisi permintaan (demand) tiket pesawat jika dilihat sebelum PON cukup moderat atau pada posisi di tengah.
Namun selama PON kemarin yang digelar selma dua pekan di Riau dari tanggal 9-20 September 2012, penumpang Garuda rata-rata hampir di atas 95 persen untuk setiap kali penerbangannya.
"Tapi sekarang jika di rata-rata telah kembali lagi di atas 80 sampai 89 persen untuk tiap penerbangan, pada posisi sekarang. Artinya tidak terlalu rendah, juga tidak terlalu tinggi," katanya.
Garuda sampai hari ini, masih mempertahankan enam kali perhari dengan rute Pekanbaru-Jakarta dan selama PON dilakukan "extra flight" yang pada lima hari terakhir ditambah dua kali penerbangan per hari.
"Penambahan itu belum termasuk carter-carter dari beberapa provinsi seperti kontingen DKI Jakarta. Tetapi kalau carter itu tidak termasuk dalam hitungan reguler, karena dia tersendiri dan semuanya tertangani dengan baik," ujarnya.
Sedangkan maskapai swasta terbesar di Tanah Air karena banyak memiliki rute dalam dan luar negeri yakni Lion Air juga mengakui hal yang sama.
Area Manager yang memegang enam wilayah plus Malaka, Malaysia Novianti Masriani Harahap mengatakan, pihaknya sudah memberlakukan penjualan harga tiket nomal seperti selum PON digelar.
"Harga tiket yang kami jual sudah nomal kembali, bagi penumpang yang ingin terbang pada rute yang kami miliki dari Pekanbaru. Ke Jakarta itu ada enam, ke Batam ada lima, ke Medan ada satu dan ke Malaka sekarang ada tiga per hari," ujarnya.
Data OIC Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menyebutkan, dalam sehari bandara itu rata-rata menerbangkan 30 unit pesawat komersil baik domestik dan internasional.