Jakarta (ANTARA) - Pengamat ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengungkapkan, pemberian diskon harga tiket pesawat dan diskon tarif tol pada momen libur Lebaran dapat membantu menggerakkan perekonomian di daerah tujuan mudik.
"Dampak yang bisa ditimbulkan dari diskon ini tentu saja bisa menggerakkan permintaan untuk tiket pesawat, karena bagaimanapun juga orang biasanya mudik, baik ada diskon ataupun tidak. Tapi kita harapkan uang yang bisa dihemat dapat dibelanjakan lebih banyak di daerah asal mereka. Sehingga perputaran ekonomi ketika di hari Lebaran bisa lebih cepat lagi, pertumbuhan ekonomi di daerah akan melaju cepat," ujar Nailul Huda saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dirinya juga melihat diskon untuk Lebaran layak diberikan untuk pengguna transportasi umum. Tujuannya bukan hanya untuk menggerakkan ekonomi, namun juga untuk memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi umum seperti kereta api, pesawat, hingga bus.
"Agar jalur mudik tidak begitu macet, terutama untuk jalur melewati pelabuhan, contohnya Merak. Setiap tahun kepadatan Merak menjadi momok menakutkan bagi pemudik. Insentif untuk pesawat tujuan Pulau Sumatera bisa menjadi opsi logis agar pengguna mobil pribadi berpindah ke pesawat. Jika pun diberikan diskon untuk tarif tol, harus dipersiapkan pengaturan maupun sarana dan prasarana penunjang seperti rest area," katanya.
Selain dari sisi diskon tiket pesawat, pemerintah juga perlu memeriksa dan mengawasi harga-harga ketika peak season libur Lebaran yang kadang-kadang mengalami kenaikan secara tidak wajar dengan alasan kenaikan permintaan terutama untuk daerah tujuan mudik utama .
"Kemudian, pemerintah wajib mengawasi pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawan sehingga pendapatan mereka meningkat ketika lebaran. Tanpa adanya tambahan pendapatan, saya rasa dampak ekonomi dari adanya momen Lebaran dan Ramadhan akan terbatas," kata Nailul Huda.
Sebagai informasi, Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan delapan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025, termasuk stimulus untuk mengungkit daya beli masyarakat.
Pemerintah akan terus menerapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Salah satunya merupakan stimulus Ramadhan-Lebaran 2025 yang mencakup diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, program diskon belanja seperti Harbolnas 2025, program EPIC Sales 2025, dan BINA Diskon 2025.
Stimulus ekonomi tersebut diberikan guna menjaga stabilitas harga sekaligus meningkatkan daya masyarakat saat menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Baca juga: Wamenhub Suntana sebut ada peluang harga tiket pesawat turun
Baca juga: Menko AHY: Semangat satgas penurunan harga tiket pesawat untuk kemudahan publik