Jakarta (ANTARA) - Perusahaan yang bergerak di bidang investasi sektor makanan dan minuman, energi terbarukan, digital dan lainnya Gan Konsulindo Grup mengajak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan perusahaan rintisan (startup) untuk menggalang donasi melawan pandemi COVID-19.
CEO Gan Konsulindo Anthony Gan mengatakan penyebaran virus SARS-CoV 2 varian delta belum berakhir sehingga penanganan pandemi COVID-19 memerlukan peran aktif seluruh komponen bangsa. Pemerintah bersama-sama dengan masyarakat dan dunia usaha harus bergandengan tangan agar penanganan pandemi bisa berjalan baik. Perseroan pun ikut berdonasi melalui gerakan Pengusaha Peduli NKRI – Kadin Bersama Yayasan Buddha Tzu Chi.
Baca juga: Menag Yaqut Cholil menilai peran ulama penting dalam menumbuhkan kesadaran di masa pandemi
"Fokus kami apa yang bisa kita lakukan untuk melawan COVID-19. Pandemi bukanlah persoalan mudah, ini harus diselesaikan secara bersama-sama dan bergandengan tangan sehingga dapat meringankan masyarakat yang terdampak juga Saudara kita yang sedang berjuang melawan sakit," ujar Anthony dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Ia juga mengajak pelaku usaha baik level konglomerasi hingga UMKM untuk mau menyisihkan sedikit dari hasil usahanya dan memberikan donasi kepada masyarakat terdampak "pagebluk". Terlebih UMKM yang merupakan pondasi penggerak perekonomian nasional dengan lebih dari 65 juta UMKM memiliki potensi yang besar bila bersama-sama bergerak.
Harapannya, lanjut Anthony, dengan keterlibatan pelaku UMKM akan bisa menggerakkan perusahaan dan individu lainnya untuk bisa berkolaborasi meringankan beban masyarakat.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin minta manfaatkan situasi pandemi untuk tingkatkan literasi ekonomi syariah
Sebelumnya Gan Konsulindo menggandeng perusahaan swasta lainnya mengusung kampanye sosial bertajuk ‘Berbagi Kehebatan Untuk Indonesia’ memberikan bantuan berupa kebutuhan harian berupa sembako, memberikan alat pelindung diri, hand sanitizer, masker hingga produk-produk kuliner. Gerakan tersebut diharapkan akan meringankan beban tenaga medis, driver ojol yang kian hari kian sepi orderan dan masyarakat terdampak pandemi.
Pengusaha Peduli NKRI memberikan donasi berupa 35.000 ton beras, konsentrator oksigen, aktivasi sentra vaksin, hingga penyaluran bantuan obat-obatan langka yang dibutuhkan. Menurut Anthony, kolaborasi pelaku usaha baik level perusahaan besar maupun UMKM perlu dilakukan pada saat seperti ini sehingga masyarakat bisa terbantu.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin sebut kerja pers harus tetap berjalan di tengah pandemi
"Alangkah baiknya bahwa di saat seperti ini perusahaan baik UMKM maupun perusahaan besar berkolaborasi untuk bersama-sama berusaha mengatasi pandemi COVID-19. Tentunya untuk para perusahaan rintisan digital jika dapat berkontribusi seperti yang dilakukan GoTo maka akan dapat membantu mengurangi permasalahan pandemi ini," ujar Anthony.
Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengapresiasi solidaritas para pelaku usaha yang tetap menunjukkan kepedulian di masa yang sulit. "Di mana solidaritas berikut kepedulian kepada sesama tetap terpelihara meskipun sektor usaha juga tengah berupaya bertahan dari imbas pandemi," ujar Arsjad.
Baca juga: Psikolog ungkap cara sederhana untuk bahagiakan anak di tengah pandemi COVID-19
Berita Lainnya
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB
Menperin Agus Gumiwang tekankan konsistensi penindakan penyelundupan impor ilegal
15 November 2024 14:04 WIB
Menteri PPMI Abdul Kadir Karding temui Menhub untuk lindungi pekerja migran Indonesia
15 November 2024 13:37 WIB
Anggota Komisi V DPR RI dorong BMKG terus tingkatkan sistem peringatan dini
15 November 2024 13:31 WIB