Sultan Harhara Konsultan Tim Bola Riau

id sultan harhara, konsultan tim, bola riau

Pekanbaru, (antarariau) - Mantan Direktur Teknis Timnas Sepak Bola Indonesia, Sutan Harhara, resmi menjadi konsultan tim Riau untuk menangani kesebelasan diharapkan meraih medali pada PON XVIII 9-20 September 2012.

Pelatih sepak bola tim PON Riau, Philip Hansen M kepada wartawan di Pekanbaru, Senin, membenarkan bahwa Sutan Harhara ditunjuk KONI Riau sebagai konsultan teknik.

"Semoga saja tim sepak bola Riau mampu lolos dan meraih medali bila ditangani Sutan Harhara," katanya.

Menurut dia, mantan pelatih tim Persikota, Kota Tangerang, Banten, itu dipercaya sebagai konsultan sejak pekan lalu dan telah memperhatikan para pemain latihan di kawasan Panam Pekanbaru.

Dia mengatakan bahwa pada hari biasa, para pemain latihan dua kali sehari pagi dan sore, namun memasuki bulan puasa hanya sore hari saja.

Pada latihan tahap awal bahwa Sutan Harhara hanya memperhatikan pemain saat latihan dan belum menyampaikan program.

Bahkan selama latihan di kawasan Stadion Utama Riau itu, Sutan selalu mendampingi dan mencatat kinerja masing-masing saat dilatih Philip.

Pihak KONI Riau mematok target bahwa sepak bola diharapkan mendulang medali agar dapat dipersembahkan kepada warga yang telah mendukung PON secara penuh.

Walau begitu, pelatih dan Sutan sudah merancang program latihan agar pemain secara maksimal di lapangan pada tahap awal lolos.

Sedangkan setiap hari sebanyak 22 pemain yang mengikuti latihan, tapi yang menjadi pemain inti PON hanya 18 orang sesuai daftar nama yang sudah diberikan kepada panitia pertandingan.

Pihak PB PON menunjuk sejumlah arena pertandingan sepak bola PON XVIII diantaranya Stadion Narasinga di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, di Stadion Taluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Stadion Tuangku Tambusai di Bangkinang, Kabupaten Kampar dan Stadion Kaharudin Nasution di Rumbai serta Stadion Utama Riau.

Walau begitu, pertandingan di Rengat merupakan grup A masing-masing dari Papua, Sulawesi Tenggara, Jambi dan Nusa Tenggara Barat.

Namun untuk grup B bertanding di Taluk Kuantan yakni dari Jawa Timur, Sumatera Utara, Jawa Barat dan Gorontalo.

Untuk grup C bertanding di Bangkinang, yakni Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah dan tuan rumah Riau.

Pada babak enam besar digelar Stadion Kaharudin Nasution dan final di Stadion Utama Riau, tempat acara pembukaan PON XVIII.

Sebenarnya, tim sepak bola PON Riau tidak lolos pada kualifikasi Pra PON tapi diberikan penghargaan sebagai tuan rumah penyelenggara, makanya pemain harus bekerja keras untuk mendapatkan medali demikian Philip Hansen