Garuda Siapkan Pesawat Cadangan Antisipasi Insiden

Pekanbaru, (antarariau) - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mempersiapkan cadangan armada pesawat guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya berbagai insiden yang dapat menganggu jadual penerbangan seperti yang terjadi pada Selasa (17/7).

"Sebenarnya, insiden tergelincirnya pesawat Garuda GA 174 Selasa lalu menjadi pelajaran bagi kami meski sebenarnya insiden itu bukan hal yang dominan disebabkan human error," kata General Manager (GM) Garuda Indonesia Cabang Pekanbaru, Suyatno di Pekanbaru, Kamis.

Manajemen kata dia, juga akan mempersiapkan armada pesawat cadangan yang maksimal jumlahnya sehingga penundaan penerbangan yang terjadi tidak berlarut-larut ketika insiden yang sama kembali terulang.

Saat ini demikian Suyatno, armada yang aktif untuk jadual penerbangan harian ada sebanyak enam unit, namun untuk yang dicadangkan ada sebanyak tiga unit.

"Jadi, jumlah pesawat yang disiapkan untuk mengatasi berbagai kendala apabila terjadi insiden serupa yakni sebanyak sembilan pesawat," katanya.

Menurut dia, jumlah sembilan armada tersebut sudah cukup ideal untuk mengatasi berbagai kemungkinan serupa sehingga "delay" tidak berlarut-larut.

Dia mengatakan, Manajemen Garuda Indonesia selalu berusaha untuk memberikan layanan yang terbaik bagi para pengguna jasa maskapai komersil itu.

Mulai dari perawatan armada hingga kesiapan segala sesuatunya, kata dia, selalu dilakukan semaksimal mungkin hingga berbagai kemungkinan buruk dapat diminimkan.

"Insiden kemarin itu adalah insiden yang disebabkan oleh faktor alam atau cuaca. Jadi kami tidak ingin menyalahkan siapapun atas insiden yang telah usai ini," katanya.

Pesawat penumpang milik maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 174 dari Jakarta tergelincir saat berusaha mendarat pada cuaca hujan deras di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru pada Selasa (17/7).

Badan pesawat nahas itu berada diujung landasan pacu sebelah barat, dan dapat terlihat dengan jelas dari pintu masuk komplek Landasan Bandara Pekanbaru.

Menurut keterangan seorang saksi di lokasi, insiden terjadi pada pukul 15.32 WIB dan proses evakuasi terhadap penumpang yang berada dalam pesawat langsung dilakukan beberapa saat kemudian.

Peristiwa tergelincirnya pesawat Garuda Indonesia ini menambah daftar panjang kejadian serupa yang terjadi di Pekanbaru sebelumnya.