Kursi Stadion PON Kembali dipasang terkait kunjungan PSSI

id kursi stadion, pon kembali, dipasang terkait, kunjungan pssi

Kursi Stadion PON Kembali dipasang terkait kunjungan PSSI

Pekanbaru (antarariau) - Ratusan kursi penonton di tribun Stadion Utama Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau di Kompleks Universitas Riau (UR) kembali dipasangkang oleh konsorsium terkait rencana kunjungan tim Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Informasinya, hari ini ada kunjungan tim PSSI terkait rencana pelaksanaan kualifikasi AFC di Pekanbaru," kata Juru Bicara Forum Subkontraktor Stadion Utama PON Riau Ari Setiawan lewat telepon kepada ANTARA Pekanbaru, Senin.

Sebelumnya pada Sabtu (23/6) pihak pekerja subkontraktor membongkar ratusan kursi penonton dan mencabut digital papan skor serta alat pembesar suara dan lampu sorot hingga pagelaran AFC terancam minimalis.

Pembongkaran dilakukan terkait kekecewaan para subkontraktor pengerja proyek Stadion Utama PON senilai Rp900 miliar, dimana tagihan atas hasil pekerjaan mereka tak kunjung ada pelunasan.

Ari Setiawan alias Wawan mengatakan, pada kesepakatan awal antara subkontraktor dan konsorsium yang terdiri dari PT Adhi Karya, Wijaya Karya dan PT Pembangunan Perumahan di Pekanbaru, sempat muncul kesepakatan akan ada pelunasan tagihan sebesar 80 persen dari hasil pekerjaan yang dibayarkan yakni mencapai Rp20 sampai Rp25 miliar.

"Namun pada kenyataannya, pelunasan tagihan hanya direalisasikan sebesar 30 persen atau sekitar Rp8 miliar," katanya.

Dengan 'mencengnya' komitmen itu, demikian Wawan, pihaknya bersama sejumlah rekan subkontraktor lainnya yang tergabung dalam forum kemudian berinisiatif untuk melakukan pembongkaran secara bertahap hingga ada pelunasan atas tagihan.

"Sempat kami bongkar kembali beberapa pekerjaan, termasuk kursi penonton," katanya.

Namun hari ini kata dia, ada kedatangan PSSI sehingga kursi-kursi yang dibongkar kembali dipasangkan oleh pihak konsorsium.

Pejabat sementara (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau Emrizal Pakis dikesempatan terpisah sempat membantah adanya pembongkaran kursi stadion.

"Yang ada itu penggantian kursi. Hal ini sesuai dengan kesepakatan bersama dengan konsorsium," katanya.