London (ANTARA) - Inggris telah menjanjikan paket senilai 43 juta poundsterling (sekitar Rp858,7 miliar) untuk membantu orang-orang yang datang dari Hong Kong mendapatkan pekerjaan, rumah dan sekolah di bawah inisiatif yang memungkinkan jutaan orang dapat bermukim kembali.
Sejumlah warga Hong Kong memilih untuk pindah dan bermukim kembali di tempat lain setelah pemberlakuan undang-undang keamanan baru China di kota bekas koloni Inggris itu.
Baca juga: Amerika Serikat peringatkan China terkait Hong Kong
Perselisihan yang meningkat dengan Beijing mengenai reformasi di Hong Kong telah membuat Inggris membuka pintunya bagi lebih dari 5 juta orang, menawarkan mereka kesempatan untuk tinggal dan bekerja di negara itu dan akhirnya mengajukan permohonan kewarganegaraan.
Sebagian besar paket dana yang diumumkan pada Kamis itu akan digunakan oleh pemerintah daerah untuk program bantuan dengan dukungan bahasa Inggris dan biaya perumahan bagi para pendatang baru dari Hong Kong.
Pemerintah Inggris juga akan meluncurkan 12 kantor regional virtual untuk memberikan bantuan kepada pendatang untuk tugas-tugas, seperti mendaftar untuk layanan kesehatan dan sekolah.
Pusat-pusat kegiatan kedatangan (Welcome Hubs) itu juga akan memberikan saran bagi para pendatang dari Hong Kong tentang cara mendirikan bisnis di Inggris.
"Program ini akan memastikan pemegang status Nasional Inggris (Luar Negeri) dan keluarga mereka memiliki awal yang terbaik segera setelah mereka tiba, dan dukungan untuk membantu mereka menemukan rumah, sekolah untuk anak-anak mereka, serta kesempatan dan kemakmuran," kata menteri komunitas Inggris Robert Jenrick.
Inggris mengatakan undang-undang keamanan yang diberlakukan China dan reformasi demokrasi di Hong Kong telah melanggar ketentuan dalam perjanjian yang membuat kota semi-otonom itu dikembalikan ke China pada 1997. Para menteri Inggris mengatakan program visa adalah cara untuk menghormati pihaknya dalam kesepakatan 1997 itu.
China telah bereaksi dengan marah atas tawaran visa dari Inggris dan mengatakan pandangan Barat tentang tindakannya atas Hong Kong dikaburkan oleh informasi yang salah dan suatu sikap mabuk kekuasaan.
Sejak diluncurkan pada Januari, sekitar 27.000 orang telah mengajukan visa baru hingga 19 Maret. Meskipun perkiraan keseluruhan permintaan tidak pasti, pemerintah Inggris memperkirakan akan ada sekitar 258.000 hingga 322.000 pelamar visa selama lima tahun.
Program visa itu terbuka untuk 2,9 juta orang yang digolongkan sebagai warga Inggris (Luar Negeri) dan 2,3 juta tanggungan lainnya yang memenuhi syarat.
Status warga Inggris (Luar Negeri) adalah status khusus yang diberikan pemerintah Inggris secara spesifik berkaitan dengan Hong Kong.
Baca juga: Massa antipemerintah Hong Kong ricuh jelang pertemuan Xi Jinping dan Carrie Lam
Baca juga: Calon Anggota DPR RI Asal Malaysia Sosialisasi Hingga ke Hong Kong
Sumber: Reuters
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB