Waspadai peningkatan klaster penularan keluarga di Riau

id covid riau,klaster keluarga covid,jubir satgas covid riau,protokol kesehatan

Waspadai peningkatan klaster penularan keluarga di Riau

Juru Bicara COVID-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi Sp.P(K) di Kota Pekanbaru saat memberikan keterangan kepada pers, Kamis (25/3/2021). (FOTO ANTARA/HO-Diskominfotik Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Satgas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau meminta pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan untuk mewaspadai peningkatan klaster penularan keluarga yang sekarang terjadi.

Juru Bicara COVID-19 Riau dr Indra Yovi, Sp.P(K) di Pekanbaru, Kamis, mengatakan makin banyaknya klaster penularan keluarga belakangan disinyalir akibat mulai kendornya penerapan protokol kesehatan terutama di tempat keramaian.

Ia mengatakan dengan adanya banyak kasus klaster keluarga, sebagian berkaitan dengan kegiatan pesta pernikahan, seharusnya ini jadi tanda untuk Satgas COVID-19 di kabupaten dan kota harus memperketat lagi dalam memberikan izin keramaian.

"Karena yang memiliki kewenangan untuk memberi izin pelaksanaan kegiatan keramaian seperti pesta pernikahan itu Tim Satgas kabupaten/kota. Oleh sebab itu, dalam pemberian izin keramaian harus lebih ketat lagi," katanya.

Saat kondisi pandemi COVID-19, lanjutnya, sudah diatur untuk pelaksanaan kegiatan keramaian seperti pesta pernikahan. Pesta pernikahan bisa dilakukan namun jumlah undangan yang diperbolehkan datang harus dibatasi agar tidak menimbulkan kerumunan yang meningkatkan risiko transmisi virus.

Selain itu, protokol kesehatan juga harus dilaksanakan sebagai prosedur utama, seperti kewajiban menggunakan masker, menyediakan tempat cuci tangan dan menjaga jarak.

Iamengaku prihatin dalam beberapa bulan terakhir penerapan protokol kesehatan dan pengawasan sudah melonggar.

"Menurut saya, dalam dua atau tiga bulan terakhir ini, hal-hal diatas itu sudah mulai longgar. Kadang-kadang malah ada yang melaksanakan acara keramaian tanpa izin tim Satgas COVID-19. Ini tentunya tidak dibenarkan karena dapat menimbulkan klaster baru penularan COVID-19," kata Indra Yovi..

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 secara kumulatif mencapai 33.985 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 31.947 orang sudah sembuh, dan kasus kematian mencapai 835 orang.

Baca juga: Gubernur Riau kenang almarhum Syarwan Hamid berjasa untuk Riau, begini penjelasannya

Baca juga: Akibat COVID-19, setoran pajak Riau alami kontraksi -9,69 persen hingga Maret 2021