Dumai (ANTARA) - Pabrik PT Energi Unggul Persada (EUP) di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai didemo seratusan orang terkait dugaan penyerobotan lahan masyarakat, wakaf, pekuburan dan lainnya, Senin.
Massa atas nama Aliansi Perjuangan Hak Masyarakat Dumai (APHMD) dan mahasiswa menggelar aksi damai di depan gerbang masuk PT EUP, dengan pengawalan gabungan TNI/Polri dan petugas lainnya.
Dalam orasinya, Ketua APHMD Edi Zulfan menyampaikan delapan tuntutan ke PT EUP, yakni meminta usut, tuntut dan berantas perampokan tanah masyarakat, kembalikan tanah wakaf atau perkuburan masyarakat Kelurahan Lubuk Gaung.
Kemudian, perusahaan diminta mengembalikan Sungai Paol yang hilang, bersama tanaman Bakau.Pemkot Dumai dan instansi terkait diminta untuk ikut turun menyelesaikan permasalahan tanah masyarakat yang diduga telah diserobot itu.
"Kami juga minta perizinan dan analisis mengenai dampak lingkungan PT EUP ditinjau ulang, dan libatkan peran masyarakat dalam kawasan industri, bukan hanya sebagai penonton," kata Zulfan.
Ditambahkan, massa inginkan juga perusahaanmenyelesaikan hak ahli waris Zailani Bin H Abdul Aziz, menuntut permasalahan tanah wakaf perkuburan masyarakat, serta pengrusakan tanah.
Apabila tidak juga terpenuhi tuntutan nanti maka aliansi akan kembali mengerahkan massa yang lebih banyak.
Sementara, Manager Operasional PT EUP Sungai SembilanHendra menjelaskan terkait izin sudah lengkap, karena tidak mungkin perusahaan berdiri tanpa izin, dan sangat patuh dan taat terhadap peraturan dibuat Pemerintah Kota Dumai.
Terkait penyerobotan tanah wakaf perkuburan masyarakat, Hendra menyebut perusahaan tidak pernah menguasai tanah wakaf, namun kedepan akan dipagari atau dibuat lebih indah agar ahli warisnya bisa berziarah dengan nyaman.
"Bentuk kita taat aturan, seluruh perizinan yang diminta sudah lengkap, baik itu amdal dan lainnya," kata Hendra.
Disebutkan, jika ada yang mengaku bahwa itu lahan masyarakat dan lainnya, maka perusahaan menyerahkan ke jalur hukum agar ada kepastian.
Kapolsek Sungai Sembilan AKP Rinaldi Parlindungan Situmeang bersedia untuk menerima semua laporan atas kerugian yang dialami masyarakat.
"Kita terima jika ada masyarakat merasa dirugikan atas dugaan pengrusakan ini, dan ahli waris tanah makam agar bisa membuat laporan dan langsung kita tindaklanjuti," sebut AKP Rinaldi.
Baca juga: Pekanbaru krisis sampah, ratusan mantan pekerja DLHK demo turun ke jalan
Baca juga: Beasiswa tak kunjung cair, mahasiswa Kepulauan Meranti unjuk rasa
Berita Lainnya
Melihat perubahan wajah Kecamatan Sungai Sembilan Dumai
02 November 2022 11:34 WIB
Pelabuhan Dumai masih jadi pilihan favorit masyarakat Riau ke Malaysia
17 April 2024 16:47 WIB
Pj Gubernur Riau tinjau jembatan duplikat Sungai Masjid Kota Dumai
25 March 2024 13:03 WIB
Kabut asap pekat selimuti Dumai, warga terlihat belum gunakan masker
23 March 2024 23:19 WIB
Karhutla terjadi di perbatasan Bengkalis-Dumai, dua heli bantu padamkan
22 March 2024 14:54 WIB
FOTO - Pengawalan logistik Pemilu 2024 ke daerah terpencil di Dumai
14 February 2024 5:46 WIB
Kemenhub akan maksimalkan fungsi Pelabuhan Dumai, Riau dan Selat Lampa
09 February 2024 11:40 WIB
Semen Padang gelar khitanan massal gratis di Dumai
27 December 2023 10:20 WIB