Penyulingan perdana Daun Serai Wangi di Siak, 500 kg diekstrak menjadi 5 kg

id Daun serai, ekstrak daun serai, berita siak,Penyulingan daun serai

Penyulingan perdana Daun Serai Wangi di Siak, 500 kg diekstrak menjadi 5 kg

Anggota DPD RI Instiwati Ayus saat peluncuran penyulingan Daun serai wangi di Siak.(ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Penyulingan Daun Serai Wangi di Kabupaten oleh Rumah Produksi Serai Wangi UMAR (Usaha Minyak Atsiri Riau), Binaan Yayasan Insan Riau Amanah (YIRA) dan SENDS, binaan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Intsiawati Ayus diluncurkan di Kampung Buantan Besar, Kecamatan Siak, Senin.

Intsiawati Ayus menjelaskan setelah setahun jatuh bangun untuk pemberdayaan potensi lokal akhirnya yang dipilih adalah serai karena tanah di Kabupaten Siak cocok untuk menanam serai dan akhirnya berbuah manis.

"Alhamdulillah hari ini kami melaksanakan penyulingan perdana ekstrak daun serai wangi di Kampung Buantan Besar, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak", katanya.

Kemudian nantinya pihaknya akan mendata berapa banyak petani (individu/kelompok) yang menanam serai wangi untuk wilayah Kabupaten Siak. Pasalnya penyulingan daun serai wangi ini butuh bahan pokok dengan jumlah yang besar.

"Dengan adanya data tersebut, kita bisa mengukur seberapa banyak ekstrak daun serai wangi yang kita bisa produksi", ucapnya.

Koordinator Rumah Produksi Serai Wangi UMAR (Usaha Minyak Atsiri Riau) Eka mengatakan bahwa kegiatan ini dirintis sejak tahun 2017. Terkait bahan baku bibit serai disebar kepada masyarakat yang mau menanam, dan sekarang sudah tersebar di beberapa kecamatan yakni Dayun, Siak, Mempura dan Sungai Apit.

"Terkait proses penyulingan daun serai, kami membutuhkan sekitar 500 Kilogram daun serai, yang akan di panaskan selama empat jam dan nantinya akan menghasilkan maksimal 5 Kg ekstrak daun serai," ungkapnya.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNRI tanam serai wangi dengan konsep "Urban Farming" di Tangkerang Selatan

Baca juga: Bumdes Mekar Jaya produksi hand sanitizer berbahan baku serai

Ekstrak daun serai ini, nantinya bisa dijadikan bahan baku tambahan untuk membuat minyak urut, parfum, minyak telon dan masih banyak lagi.

Sekretaris Daerah Pemkab Siak, Arfan Usman mengapresiasi DPD RI telah memberikan inovasi terhadap pemanfaatan tanah kosong, agar tetap memberikan manfaat. Seperti menanam serai, yang daun bisa diolah.

"Dengan adanya penyulingan daun serai ini, memberikan contoh kepada masyarakat bahwasanya daun serai pun ditampung dan bisa dimanfaatkan untuk diekstrak, kemudian sudah ada penampungannya," ucapnya.