Dampak pandemi, jumlah wisman ke Riau turun 75,44 persen selama 2020

id jumlah wisman ke riau,bps,pariwisata riau,Asita,berita riau antara,berita riau terbaru

Dampak pandemi, jumlah wisman ke Riau turun 75,44 persen selama 2020

Seorang warga melalui deteksi suhu badan saat masuk melalui Pelabuhan di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. (ANTARA/Alfisnardo)

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik menyatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Provinsi Riau selama 2020 mencapai 13.703 kunjungan, menurun sebesar 75,44 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 yang mencapai 55.786 kunjungan.

"Secara kumulatif, jumlah wisman yang datang ke Provinsi Riau selama Januari-Desember 2020 terjadi penurunan 75,44 persen dibandingkan tahun 2019," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan anjloknya jumlah kunjungan dipastikan karena pengaruh pandemi COVID-19. Banyak negara-negara melakukan "lockdown", dan tidak ada maskapai penerbangan internasional yang terbang langsung ke Bandara Pekanbaru.

Menurut dia, pola kunjungan Wisman ke Provinsi Riau melalui Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Kota Pekanbaru, selama tahun 2018-2019 menunjukkan kondisi yang cukup berfluktuasi. Namun, pada tahun 2020 kondisi berubah drastik terimbas pandemi sejak triwulan II.

"Sebaliknya, pada tahun 2020 mulai bulan April hingga Desember hampir tidak ada wisman yang berkunjung ke Riau melalui pintu masuk Bandara SSK II karena pandemi COVID-19," katanya.

Bahkan, pada bulan Desember 2020 tidak ada Wisman sama sekali yang masuk ke Riau. "Tidak ada wisatawan mancanegara yang datang ke Provinsi Riau, baik melalui Bandara SSK II maupun tiga pintu masuk lainnya pada bulan Desember 2020," ujarnya.

Dampak lainnya dari tidak adanya Wisman yang masuk terlihat pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Riau, yang pada bulan Desember 2020 mencapai 36,39 persen atau turun -6,53 poin dibanding TPK bulan November 2020 sebesar 42,92 persen. TPK hotel bintang 5 sebesar 37,31 merupakan TPK tertinggi dibanding TPK hotel berbintang lainnya.

"Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing pada hotel berbintang bulan Desember 2020 selama 2,62 hari atau turun -3,13 poin dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,75 hari," katanya.

Sementara itu, Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Riau, Julfiyantodi, berharap vaksinasi COVID-19 menjadi awal kebangkitan sektor pariwisata, yang nyaris lumpuh akibat pandemi sejak 2020.

"Dengan adanya vaksinasi bisa menjadi langkah awal untuk kita kembali bangkit dan sektor pariwisata Riau kembali mendunia," katanya.

Baca juga: Pengamat: Perubahan tarif umrah 2021 akan turunkan minat

Baca juga: Napas baru dunia pariwisata Indonesia

Baca juga: Asita Riau sambut vaksinasi COVID-19 jadi angin segar kebangkitan pariwisata