Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru mencatat, sebanyak 10.456 peserta KB aktif setempat gunakan alat kontrasepsi jenis Implant.
"Pengguna kontrasepsi jenis Implant itu terhitung sejak Januari hingga Juli 2020," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dam KB Kota Pekanbaru, Muhammad Amin di Pekanbaru, Senin.
Kata Muhammad Amin, penggunaan alat kontrasepsi merupakan salah satu upaya Disdalduk mengendalikan jumlah penduduk.
"Pengendalian penduduk juga dilakukan melalui pendewasaan usia perkawinan baik kuantitas maupun kualitas," kata Muhammad Amin.
Ia mengatakan pemakaian alat kontrasepsi itu tersebar di 12 kecamatan, dengan rincian di Kecamatan Sukajadi terdata sebanyak 333 peserta KB aktif gunakan implant.
Di Kecamatan Pekanbaru Kota sebanyak 227 orang terapkan penggunaan implant,Kecamatan Sail sebanyak 227 orang, Kecamatan Lima Puluh 246 orang dan Kecamatan Senapelanada 214 orang.
Kemudian di Kecamatan Rumbai sebanyak 917 orang, Kecamatan Bukit Raya sebanyak 1.319 orang, serta di Kecamatan Tampan sebanyak 1.957 orang peserta KB aktif gunakan implant.
Selanjutnya di Kecamatan Marpoyan Damai sebanyak 1.037 orang gunakan alat kontrasepsi jenis implant, Kecamatan Payung Sekaki sebanyak 909 orang, Kecamatan Rumbai Pesisir sebanyak 747 orang, dan di Kecamatan Tenayan Raya sebanyak 2.323 orang.
Baca juga: Lagi BKKBN Riau jaring seratusan Akseptor KB baru
Baca juga: BKKBN Riau jamin ketersediaan kondom aman dua tahun