YLKI: Waspadai jurus penimbunan BBM

id ylki waspadai, jurus penimbunan bbm

Pekanbaru (ANTARARIAU News) - Direktur Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Riau, Sukardi Ali Zahar mengimbau semua pihak untuk waspada terhadap ragam jurus penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh pihak-pihak tertentu.

"Mulai dari yang terang-terangan membawa jerigen ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), hingga yang 'berkencingan' di jalan saat pendistribusian dari Depo Pertamina menuju SPBU," kata Sukardi kepada ANTARA di Pekanbaru, Selasa.

Untuk "jurus" penimbunan BBM bersubsidi jenis premium dan solar secara terang-terangan, kata Sukardi, sudah banyak tertangkap pelakunya mengingat mudah ditebak oleh aparat penegak hukum.

Namun untuk kasus-kasus dengan modus lainnya, seperti "kencing minyak" atau penimbunan minyak langsung dari kendaraan milik kontraktor Pertamina saat pendistribusian dari Depo menuju SPBU menurut Sukardi sejauh ini masih tak kunjung terungkap.

"Padahal informasinya, modus penimbunan BBM cara ini sudah berjalan sejak lama. Mungkin karena dampaknya tidak langsung terasa ke masyarakat, atau karena hal lainnya, kita tidak tahu," ujarnya.

Selain dua "jurus" ini, menurutnya kemungkinan masih banyak modus-modus kejahatan penimbunan BBM bersubsidi lainnya yang mungkin susah dilacak karena permainannya didalangi oleh kalangan elite.

"Untuk mengungkapnya, tentu butuh kerja ekstra aparat kepolisian dan pihak terkait lainnya, terutama Pertamina yang selayaknya turut mengawasi secara optimal pendistribusian BBM," katanya.

Tidak hanya itu, menurut Sukardi selayaknya Pertamina juga melakukan pengawasan di setiap SPBU, jangan sampai ada kecurangan dalam pembelian BBM bersubsidi.

"Pantau BBM bersubsidi ini hanya untuk mereka kalangan kurang mampu. Segeralah, mulai sekarang jangan lagi ada pembiaran untuk mobil-mobil mewah mengantre di pengisian premium atau BBM bersubsidi," demikian Sukardi.