BMKG: Berpotensi dilanda puting beliung

id bmkg berpotensi, dilanda puting beliung

Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Pekanbaru memprediksi beberapa titik wilayah di "Kota Bertuah" ini berpeluang dilanda angin kencang berpusar menyentuh permukaan bumi atau puting beliung.

"Angin puting beliung ini berpotensi terjadi di sejumlah titik di Kota Pekanbaru pada malam hari ini. Kemungkinan terjadi di atas pukul 19.00 WIB," kata analis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi, Slamet Riyadi, di Pekanbaru, Kamis.

Didampingi pimpinan lembaga pengamat cuaca, Phlip Mustamu, Slamet menerangkan, potensi kemunculan puting beliung pada malam hari ini disebabkan berbagai gangguan termasuk terbentuknya daerah tekanan rendah di Filipina.

"Daerah tekanan rendah ini kemudian menyedot awan-awan yang harusnya menghasilkan hujan di sebagian besar wilayah Sumatra, khususnya Sumatra bagian tengah termasuk Riau," katanya.

Kondisi demikian yang kemudian menurutnya, menyebabkan terjadinya peningkatan suhu udara hingga berada di atas normal.

"Panas yang sedemikian, kemudian disulut dengan posisi matahari yang saat ini tengah berada di gari khatulistiwa atau ekuator, menyebabkan terik yang begitu panas," ujarnya.

Temperatur yang demikian, katanya, kemudian menyulut terjadinya kondisi alam tidak normal, atau pembentukan awan hujan di senja hingga menghasilakan hujan disertai angin kencang pada malam hari.

"Angin kencang tersebut yang kemudian berpotensi membentuk pusaran hingga menyentuh permukaan bumi atau yang dikenal dengan puting beliung," katanya.

Analisis BMKG Stasiun Meteorologi Pekanbaru lainnya, Marzuki, menguraikan bahwa angin puting beliung sebelumnya juga sempat melanda sebagian wilayah Provinsi Riau termasuk Pekanbaru.

"Pada saat angin kencang atau puting beliung melanda wilayah Riau, pada tanggal 17 Maret 2012, terjadi hujan lebat dan petir yang disertai angin kencang, bahkan tercatat dari hasil pengamatan kecepatan angin yang rata-rata diatas 57 knots," ujarnya.

Akibat dari peristiwa alam itu, demikian Marzuki, sejumlah pepohonan di wilayah Riau termasuk Kota Pekanbaru bertumbangan hingga menimpah sejumlah bangunan dan jaringan listrik yang berada di sekitarnya.

Satu orang bahkan dikabarkan tewas serta puluhan rumah dan bangunan fasilitas umum milik pemerintah mengalami kerusakan ringan hingga berat akibat bencana puting beliung 17 Maret 2012 itu.