Perdana turun, Wagubri Edy Natar kampanyekan Alfedri-Husni di Kandis

id Pilkada siak, alfedri, bupati siak, wagubri, edy natar nasution

Perdana turun, Wagubri Edy Natar kampanyekan Alfedri-Husni di Kandis

Edi Natar Nasution (tengah) usai menjadi jurkam Husni Merza di Kandis, Siak. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) - Wakil Gubernur Riau yang juga sebagai

Ketua Dewan Pakar Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Riau, Edy Natar Nasution menjadi juru kampanye Pasangan Calon Nomor Urut 2 Alfedri-Husni Merza di Kelurahan Simpang Belutu, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak.

"Saya sengaja hadir di sini dan dari sembilan kabupaten/kota di Riau yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah, satu-satunya ke sini saya baru hadir di Kandis, Siak ini," kata Edi ketika mendampingi Cawabup Husni Merza, Sabtu.

Hal tersebut lanjutnya membuktikan dirinya serius memberi perhatian kepada kabupaten Siak. Dan menurutnya Alfredri adalah pimpinan terbaik yang setia, jujur dan terbuka karena memilih seseorang pemimpin tak cukup pintar dan cerdas saja.

Namun tambahnya yang setia tidak banyak dan alat ukur bukti kesetiaan Alfedri terlihat dari dirinya yang mendampingi Syamsuar jadi wakil bupati dua periode. Dikatakannya kalau pemimpin itu setia maka dia juga akan setia pada rakyatnya dan jika tidak setia Edi yang pertama akan menegurnya.

"Saya juga akan nuntut Alfedri-Husni jika keinginan rakyat tidak dilakukan. Saya orang pertama yang akan mengingatkan dia. Hari ini saya datang jauh-jauh dari Pekanbaru ke Kandis, saya ingin Siak ke depan dipimpin Alfedri-Husni," tuturnya.

Sementara itu, Cawabup Husni Merza merasa bangga ditemani orang nomor dua di Provinsi Riau. Terlebih lagi ditemani kedatangan Edy Natar sebagai juru kampanye Paslon nomor urut 2 pada kampanye dialogisnya yang ke titik-217.

Disampaikannya bahwa Cabup Alfedri sudah berpengalaman menjadi wakil bupati dan bupati.' "Maka Alfedri adalah pilihan terbaik untuk masyarakat Siak.

Alfedri-Husni pada Pilkada Siak 2020 didukung oleh Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Nasional Demokrat. Duacalon lainnya yang akan bersaing yakni Sayyed Abubakar Assegaf-Reni Nurita dan Said Arif Fadillah-Sujarwo.