Kampar, Riau (ANTARARIAU News) - Bupati Kampar, H Jefry Noer mengatakan, keberhasilan pelaksanaan program penerapan kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) di di wilayahnya mencapai sekitar 64 persen.
Bupati H Jefry Noer didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisduk Capil), Sirat Yasir senin mengatakan, penerapan E-KTP di Kabupaten Kampar secara umum berlangsung cukup lancar.
"Alhamdulillah secara umum berjalan lancar dan aman. Namun persentase laporan yang diberikan kepada saya menyebutkan baru pada kisaran 64 persen. Dan itu sudah cukup bagus untuk sebuah program yang baru diluncurkan," jelas Bupati H Jefry Noer.
Dikatakannya, berdasarkan kontrak yang ditandatangani dengan pemerintah pusat, wajib E-KTP 2011 di Kabupaten Kampar sebanyak 444.799 jiwa.
"Namun hingga 14 Februari 2012, baru mencapai 281.776 jiwa yang datanya sudah terekam," tuturnya Bupati H Jefry Noer
Peralatan E-KTP Rusak
Sejumlah kendala yang dihadapi, menurut Bupati H Jefry Noer, menyangkut masalah listrik yang sering mati, sehingga pengoperasian 220 alat E-KTP di Kabupaten Kampar tidak maksimal.
"Selain itu, animo masyarakat masih juga dinilai rendah. Sebagai bukti Kecamatan Bangkinang saja (ibukota kabupaten), dari 21 ribu lebih yang wajib E-KTP, baru mencapai 13.468 orang yang mengurusnya," sambung Sirat Yasir.
Selain itu, lanjutnya, beberapa peralatan juga sering mengaalami kerusakan.
"Bahkan ada alat yang dikirim lagi ke Pusat (Jakarta, Red) untuk diperbaiki, karena tidak bisa diperbaiki di Pekanbaru (ibukota Provinsi Riau)," katanya.
Jefry Noer kemudian meminta seluruh warga untuk mensukseskan program ini, dan mengimbau agar segera membuat E-KTP.
"Karena batas akhir sudah ditentukan bagi daerah yang memulai penerapannya sejak 2011, yakni hanya diberi waktu hingga akhir April mendatang," ujarnya.
Dikatakan, banyak manfaat yang bisa diambil dari program ini. Yakni, demikian Jefry, KTP-nya berlaku secara nasional, sehingga tidak perlu lagi membuat KTP lokal untuk pengurusan izin, pembukaan rekening bank, dan sebagainya.
"Juga ini demi mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP serta terciptanya keakuratan data penduduk mendukung program pembangunan. Karenanya diimbau kesadaran masyarakat untuk segera membuat E-KTP, karena pada 2013 KTP lama tidak berlaku lagi," kata Jefry Noer.