Pekanbaru, (ANTARA) - Gubernur Riau Abdul Wahid melaporkan kondisi stadion utama daerah setempat yang dibangun dengan anggaran Rp1,2 triliun namun tidak terkelola dengan baik kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
Gubernur Wahid datang bersama wali kota dan bupati di Riau menemui Menpora di kediamannya di Jakarta, Rabu. Dia meminta saran agar stadion kebanggaan masyarakat Riau itu termanfaatkan dengan baik.
"Kami minta bantuan dari Pak Menpora bagaimana mendesain fasilitas ini agar termanfaatkan dengan baik. Terutama Stadion Utama Riau. Ini polanya nanti kita minta petunjuk dari Pak Menteri," kata Wahid dalam keterangan yang diterima di Pekanbaru, Rabu.
Dia menyampaikan bahwa Stadion Utama Riau merupakan stadion yang dibangun untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional 2012. Stadion kebanggaan Riau ini salah satu stadion skala internasional memenuhi syarat Fédération Internationale de Football Association (FIFA).
DijelaskanAbdul Wahid, Stadion Utama Riau merupakan satu di antara aset terbesar milik Bumi Lancang Kuning. Stadion yang berdiri di kawasan seluas 66 hektare itu baru di memanfaatkan sekitar 10 hektare untuk area stadion, sementara sisanya belum dikembangkan secara maksimal.
Menanggapi hal tersebut, MenporaDito Ariotedjomenyatakan dukungan penuh terhadap upaya Pemerintah Provinsi Riau dan berjanji akan turun langsung ke Riau."Saya akan turun langsung ke Riau," ujar Menpora.
Dijelaskan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan jajaran kementerian untuk melakukan penyelenggaraan berbagai ajang mulai untuk olahraga ataupun aktivitas kepemudaan di Provinsi Riau. Kegiatan tersebut akan bertaraf nasional dan internasional.
"Ini juga langsung kami koordinasikan, apa iven-iven yang bisa kita pindahkan maupun kita bawa ke Riau," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menporamengaku terkesan dengan kekompakan yang ditunjukkan oleh Pemerintah Provinsi Riau. Ia menyambut baik kehadiran Gubernur Abdul Wahid yang datang bersama para bupati dan wali kota.
"Hari ini spesial, kita kedatangan Bapak Gubernur Riau, Abdul Wahid. Saya kira Pak Gubernur datang sendiri saja, ternyata membawa bupati dan wali kota ke kediaman kami," ungkap Dito.
