Pembangunan SPAM Pekanbaru -Kampar capai 78 persen

id Pembangunan, SPAM, Kampar,Spam pekanbaru

Pembangunan SPAM Pekanbaru -Kampar capai 78 persen

Progres SPAM Pekanbaru -Kampar capai 78 persen, Pekanbaru. (ANTARA/Humas)

Pekanbaru (ANTARA) - Sejak diluncurkan November 2020 lalu, kini progres pembangunan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pekanbaru-Kampar sudah mencapai 78 persen.

"Proyek ini sudah 78 persen dan ditargetkan selesai Juni nanti, kami mohon doa dan dukungannya," kata Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak Pekanbaru Agung Anugrah di Pekanbaru, Selasa.

Agung mengatakan, proyek dengan sistem Kerja sama antara Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) ini jika selesai akan melayani empat kecamatan di Pekanbaru dan dua kecamatan di Kabupaten Kampar.

Empat kecamatan itu antara lain, Marpoyan Damai, Bukit Raya, Tuah Madani, dan Binawidya.

Sekitar 117.792 rumah terdapat di empat kecamatan ini. Dengan proyek SPAM Regional Pekanbaru-Kampar berkapasitas 1.000 liter per detik, maka dapat melayani 56.000 sambungan rumah (SR).

"Artinya, baru 50 persen yang bisa mendapat sambungan air bersih," jelas Agung.

Ia juga berharap dengan SPAM Kampar maka pemenuhan air bersih bagi warga Pekanbaru bisa maksimal.

Ia mengatakan, proyek SPAM Regional Pekanbaru-Kampar dipimpin oleh PT Sarana Pembangunan Riau (SPR). Proyek ini bekerja sama dengan PDAM Tirta Kampar dan PDAM Tirta Siak Kampar. Proyek dimulai pada September 2021.

"Perusahaan yang memproduksi air bersih adalah PT. PP Tirta Riau, perusahaan ini memproduksi air baku dari Sungai Kampar hingga menjadi air bersih," ungkapnya.

Kemudian, air bersih ini didistribusikan ke konsumen di lima kecamatan di Pekanbaru, atau Pekanbaru mendapat 70 persen air bersih dari SPAM Regional Pekanbaru-Kampar ini.

"Sedangkan 30 persen air bersih dialirkan ke dua kecamatan di Kabupaten Kampar yaitu Tambang dan Siak Hulu, semua mendapat untung dalam SPAM regional ini," jelasnya.

Proyek SPAM Regional Pekanbaru-Kampar itu bukan dibiayai dari APBN maupun APBD, tetapi, proyek SPAM ini dibangun atas dasar Business to Business (B to B).

SPAM ini dibangun dengan kapasitas 1.000 liter per detik. Pada 2012 lalu, Pekanbaru juga telah memiliki SPAM yang dikelola UPT Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau dengan kapasitas 40 liter per detik.

"Pengelolaan dia SPAM ini tidak akan terjadi tumpang tindih," tukas Agung.