Pekanbaru galakkan ''Bank sampah''

id pekanbaru galakkan, bank sampah

Pekanbaru - Pemerintah Kota Pekanbaru berencana untuk menggalakkan program "Bank Sampah" di tiap kecamatan di Pekanbaru, untuk menumbuhkan ekonomi kreatif yang ramah lingkungan di tengah masyarakat.

"Kalau bisa setiap kecamatan ada lima 'bank sampah' di Pekanbaru," kata Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, saat peresmian "Bank Sampah" di Kecamatan Sail, Selasa.

Konsep "Bank Sampah" sebenarnya adalah mengajak warga untuk memilah sampah plastik dan kertas yang bisa didaur ulang menjadi produk layak pakai. Warga bisa menjadi nasabah "Bank Sampah" dan mencairkan dana dari limbah yang disetor pada periode yang telah disepakati.

Pembentukan "Bank Sampah" bersinergi dengan usaha mikro Daur Ulang Sampah (Dalang Collection), yang berisi pengrajin limbah untuk membuat produk seperti tas, taplak meja, tirai, map, hingga pakaian.

Menurut Ayat, program "Bank Sampah" merupakan solusi tepat guna untuk mengatasi masalah sampah di Pekanbaru, sekaligus untuk memberdayakan masyarakat dalam peningkatan ekonomi warga.

Melalui "Bank Sampah", warga diharapkan bisa aktif membersihkan sampah di lingkungan tempat tinggalnya dan meringankan pemerintah dalam mengatasi sampah.

Apalagi, Pemerintah Kota Pekanbaru hingga kini masih kesulitan dalam menangani sampah akibat kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Muara Fajar yang sudah mulai kelebihan kapasitas.

"Dengan adanya program bank sampah ini, kami harapkan dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah yang selama ini dianggap menjijikkan, menjadi dicintai karena bisa menghasikan pundi-pundi uang," katanya.

Ketua Perajin Daur Ulang Sampah (Dalang Collection), Sofia Seffen, mengatakan omzet penjualan produk daur ulang sampah mencapai Rp5 juta hingga Rp6 juta per bulan. Industri kreatif itu bisa menyerap 40 tenaga kerja.

Ia berharap keberadaan Bank Sampah bisa memberikan kepastian bahan baku bagi usaha kerajinannya. Ada sembilan macam sampah yang ditampung Bank Sampah dengan harga berbeda. Variasi harga mulai dari yang termurah berupa limbah kertas Rp600 per kilogram (kg) hingga Rp1.800 per kg untuk limbah botol air mineral.

Nasabah bisa mengambil uang tabungan dari Bank Sampah pada sebelum Hari Raya Lebaran dan saat masa tahun ajaran baru anak sekolah.

Pewarta :
Editor: Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2012

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.