Kasus baru, seorang pekerja ternak di Belanda tertular virus corona dari cerpelai

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,corona

Kasus baru, seorang pekerja ternak di Belanda tertular virus corona dari cerpelai

Cerpelai/musang. (Antaranews/ Pixabay)

Amsterdam (ANTARA) - Seseorang yang bekerja di peternakan, tempat cerpelai dibudidayakan untuk diekspor bulunya, terinfeksi virus corona dari hewan tersebut, demikian bunyi surat Menteri Pertanian Belanda Carola Schouten kepada parlemen, Rabu.

Wabah di peternakan cerpelai di Belanda pertama kali dilaporkan pada April, saat penjaga memberi tahu bahwa sejumlah hewan mengalami kesulitan bernapas sehingga memicu penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi sebut COVID-19 belum akan usai dalam waktu dekat

Dalam suratnya, Schouten mengaku laporan awal dari kantornya bahwa manusia dapat menginfeksi hewan tetapi tidak sebaliknya, salah. Namun, ia mengatakan Institut Kesehatan Masyarakat Belanda masih menaksir adanya peluang kecil penularan di luar kandang hewan.

Schouten tidak menjelaskan dalam suratnya bagaimana kondisi pekerja tersebut.

Bulu cerpelai dipasarkan di China, Korea, Yunani dan Turki. Setelah mendapat tekanan dari para pembela hak asasi hewan, pemerintah Belanda pada 2013 melarang peternakan cerpelai. Ia mengatakan peternakan yang sudah ada harus ditutup pada 2024.

Baca juga: Angkasa Pura II terapkan prosedur baru proses keberangkatan penumpang

Baca juga: Tercatat 1.504.830 kasus COVID-19 dan 90.340 kematian di AS

Sumber: Reuters

Pewarta : Asri Mayang Sari