Jakarta (ANTARA) - Divisi truk Volvo di Swedia memutuskan tidak melakukan pembayaran deviden kepada pemegang saham karena krisis yang disebabkan pandemik virus corona (COVID-19).
Volvo mengklaim perusahaan dan kondisi keuangan yang kuat, namun mereka terpaksa tidak membayar dividen sebagai upaya "pencegahan" atas posisi bisnis yang belum pasti selama pandemik.
"Dewan Direksi AB Volvo memutuskan untuk menarik proposal Rapat Umum Tahunan untuk dividen biasa sebesar 5,5 SEK Swedia per saham dan sebaliknya mengusulkan tidak ada dividen yang dibayarkan," kata perusahaan dilansir Reuters pada Rabu (13/5).
Meskipun Swedia tidak memberlakukan karantina untuk pandemik corona, namun industri otomotif di sana tetap waspada karana COVID-19 mempengaruhi pasar ekspor.
Bulan lalu Volvo, saingan Daimler dan Volkswagen Traton, akan menghentikan pesanan truk apabila permintaan menurun, demi efisiensi perusahaan.
Pewarta : Alviansyah Pasaribu
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB