Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau, Syamsuar, menyatakan target realisasi investasi pada 2020 di daerah berjuluk "Bumi Lancang Kuning" tersebut mencapai Rp44 triliun dan bertambah sekitar 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Riau mendapat target investasi dari BKPM tahun 2020 ini mencapai Rp44 triliun," kata Syamsuar di Pekanbaru, Senin.
Sebelumnya BKPM pada 2019 menargetkan realisasi investasi Riau mencapai Rp24 triliun. Realisasi investasi yang masuk ke Riau pada tahun 2019 mencapai Rp41,80 triliun, mengalami kenaikan 82,58 persen dibandingkan 2018 dan menjadi yang tertinggi di wilayah Sumatera.
Naiknya investasi pada 2019 lebih banyak karena ekspansi perusahaan yang sudah ada, sedangkan perkembangan dari investasi baru hanya sekitar 10 persen.
Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Riau mencapai Rp26,29 triliun. Sementara itu, untuk Penanaman Modal Asing (PMA) Riau sebesar 1,034 miliar dolar AS atau setara Rp15,5 triliun.
Realisasi investasi di Kabupaten Pelalawan adalah yang paling tinggi di 12 kabupaten/kota yang ada di Riau. Investasi tersebut didominasi oleh ekspansi perusahaan industri kehutanan yakni PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
Selain itu, investasi ke Pelalawan juga masuk dari grup perusahaan RAPP yang mengembangkan serat rayon melalui entitas perusahaan Asia Pacific Rayon (APR).
"Semoga target ini terwujud dengan banyaknya investasi dari APR. Tahun 2019 realisasinya bagus," kata Syamsuar.
Tambah Investasi
Pekan lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan fasilitas pabrik APR dengan nilai investasi Rp15 triliun di Kabupaten Pelalawan, Riau. APR yang merupakan anak usaha dari Royal Golden Eagle (RGE) itu merupakan pabrik rayon terbesar dari serat kayu di Indonesia.
Direktur RGE, Anderson Tanoto saat peresmian sempat menyinggung tentang rencana menambah investasi ke depan di Riau. Pada 2019 APR sukses menuntaskan investasi senilai Rp10,9 triliun untuk menghasilkan 240.000 ton rayon.
Ia mengatakan RGE bakal menambah investasi hingga puluhan triliun dalam tiga tahun ke depan untuk menambah kapasitas produksi serat rayon.
"Grup kita berkomit untuk menambah investasi Rp20 triliun di tiga tahun ke depan. PT APR akan memperluas kapasitas produksinya hingga menjadi 600 ribu ton," kata Anderson.
Baca juga: Investasi masuk ke Riau 2019 capai Rp41,8 triliun terbesar se-Sumatera. Begini penjelasannya
Baca juga: Riau luncurkan RIC sebagai peta potensi investasi, begini penjelasannya
Berita Lainnya
Melihat upaya pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Nelayan di Papua
25 April 2024 14:22 WIB
Bangun ekonomi lokal, Presiden Jokowi ingin ada pasar baru di Mamasa Sulbar
23 April 2024 14:40 WIB
Menhub: Bandar Udara Panua Pohuwato untuk perkuat ekonomi Gorontalo
23 April 2024 10:28 WIB
Menakar rambatan dampak konflik Iran-Israel terhadap ekonomi Indonesia
22 April 2024 14:55 WIB
Ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 5 persen meski ada konflik Iran-Israel
22 April 2024 14:32 WIB
Korea Selatan buat perjanjian sediakan dana kerja sama ekonomi untuk Ukraina
22 April 2024 11:59 WIB
Wamenkeu pastikan kondisi fundamental ekonomi RI kuat untuk tahan pelemahan rupiah
19 April 2024 10:55 WIB
Kurs rupiah melemah dipengaruhi indikator ekonomi AS yang kokoh
19 April 2024 10:29 WIB