Bupati minta petani kelola pertanian secara maksimal

id Bupati minta petani kelola pertanian secara maksimal,petani kuansing, kaunsing

Bupati minta petani kelola pertanian secara maksimal

Bupati Kuansing saat melihat persawahan. (ANTARA/)

Rengat (ANTARA) - Bupati Kuantan Singingimengajak semua petani untuk tetap meyakini bahwa produksi beras lokal berkualitas karena itu meminta agar tetap meningkatkan pengelolaan pertanian khususnya tanaman padi agar hasilnya maksimal sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di tahun 2020.

"Saya mendukung program dua kali panen dalam setahun, jika memungkinkan tiga kali," kata Bupati Kuantan Singingi Mursini di Teluk Kuantan, Jumat.

Bupati Mursini optimis bahwa ke depan produksi semakin membaik, namun jika selalu berkoordinasi dengan instansi terkait hasilnya lebih maksimal, setakat ini panen masih berkisar 50 persen dari kebutuhan masyarakat setempat, sisanya di pasok dari luar daerah.

Kuantan Singingi membutuhkan berkisar 36 ton per tahun, sementara dari hasil produksi para petani hanya 18 ton, 50 persen perlu perhatian serius oleh semua pihak agar ke depan bisa dihasilkan sendiri oleh petani lokal.

"Kita mesti optimis, jika pertanian dikelola dengan baik hasilnya optimal," sebut Mursini.

Bupati menyebutkan, program IP 200 sudah berhasil, perlu diteruskan, lahan sangat menjanjikan, karena itu perlu koordinasi semua pihak agar mendukung petani merealisasikan target produksi beras mencapai 36 ton tersebut, mulai dari penyediaan benih unggul, penanaman serta proses panen harus maksimal.

Setakat ini juga sejumlah daerah sudah ada program tanam dua kali seperti di Kenegerian Kari, Seberang Taluk, Kenegerian Kopah Kuantan Tengah, Bungaran Kecamatan Kuantan Hilir, seluruh Kuansing bisa melakukan hal yang sama.

"Khususnya di daerah Hulu Kuantan, Kuantan Mudik, Gunung Toar, Benai yang memiliki lahan pertanian cukup luas," terangnya.

Selain itu, Bupati juga mengingatkan petani, untuk tidak mengalihfungsikan lahan sawah menjadi tanaman sawit maupun karet, untuk membantu terealisasinya produksi beras lokal, sehingga tidak lagi tergantung pada daerah lain.

Infrastruktur untuk membantu petani dalam pengelolaan pertanian sudah baik, namun jika masih ada yang belum tuntas dari program pemerintah, melalui Musrenbang dapat diusulkan, Instansi terkait akan mengupayakan misalnya pengairan, jalan, benih unggul serta pelayanan.