Bandara SSK II Pekanbaru akan berlakukan uang elektronik bayar parkir per 1 Februari

id Ssk IK,transaksi nontunai, nontunai

Bandara SSK II Pekanbaru akan berlakukan uang elektronik bayar parkir per 1 Februari

Halaman Bandara SSK II Pekanbaru. (ANTARA)

 Pekanbaru (ANTARA) - Angkasa Pura dua (AP II) yang mengelola Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) IIPekanbaru akan memberlakukan pembayaran parkir dengan uang elektonik atau non tunai terhitung 1 Februari 2020.

"Beberapa hari lalu sudah dilakukan persiapan-persiapan, dari laporan petugas parkir 100 persen tidak ada kendala," kata Kepala Bagian Keuangan dan Kepegawaian AP II Muhammad Alif Widodo di Pekanbaru, Rabu.

Muhammad Alif Widodo menjelaskan persiapan yang dilakukan jelang pemberlakuan parkir non tunai di SSK II Pekanbaru, di antaranya mengantisipasi titik antrean kendaraan yang akan dikoordinasikan dengan unit pengamanan. Terkait pengelolaan parkir, dan sistemnya juga sejauh ini sudah siap.

"Nantinya ada empat gerbang untuk roda empat dan satu untuk roda dua," katanya.

Katanya lagi, sejauh ini AP II akan bekerjasama dengan lima bank sebagai penerbit kartu uang elektronik, yakni BRI ,BRK, Mandiri, BNI dan BCA.

"Jadi terhitung 1 Februari nanti semua pintu gerbang bandara akan diberlakukan non tunai, kalau saat ini masih ada satu yang tunai, karena masih uji coba," katanya lagi.

Sementara itu, Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah (SP PUR) Layanan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Riau, Asral Mashuri mengatakan,salah satu upaya Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia Riau untuk meningkatkan transaksi non tunai di Riau adalah dengan melakukan elektronifikasi parkir Bandara Sultan Syarif Kasim II per 1 Februari 2020.

"Pembayaran parkir di Bandara SSK II akan dilakukan secara nontunai dengan menggunakantap-cash BNI, brizzi BRI, e-money Bank Mandiri dan BRK, serta flazz BCA," kata Asral Mashuri.

Menurut dia,elektronifikasi parkir Bandara SSK II berpotensi mampu meningkatkan nominal transaksi non tunai di ProvinsiRiau sebesar Rp1 miliar per bulannya atau sekitar Rp12 milyar per tahun.

Dikatakannya, tujuan dari elektronifikasi Bandara SSK II antara lain transaksi menjadi lebih cepat, efisien, dan aman, serta mengurangi penggunaan uang pecahan kecil. Saat ini, transaksi di parkir bandara secara tunai bisa memakan waktu 10-20 detik per transaksinya, salah satu yang membuat transaksi lebih lama karena pengendara perlu menyiapkan uang kecil dan juga petugas harus memberikan uang kembalian jika pembayaran tidak dengan uang pas.

Baca juga: Sebuah mobil parkir di Bandara Ngurah Rai selama sekitar empat tahun

Baca juga: Jarak pandang di Pekanbaru anjlok jadi tinggal 500 meter