Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mengharapkan jaringan generasi terbaru 5G dapat digelar di Indonesia pada 2022 mendatang.
"Selambatnya pada 2022 kita bisa menggelar layanan 5G," kata Ketua Umum ATSI, Ririek Adriansyah, saat diskusi "Embarking 5G, A Pursuit to Digital Destiny" di Jakarta, Rabu.
Baca juga: KLHK setujui pembangunan jaringan listrik di empat kawasan konservasi, begini penjelasannya
Operator seluler di Indonesia sudah mulai uji coba jaringan 5G sejak 2017, kebanyakan untuk penggunaan di sektor industri, bukan untuk konsumen komersial. Uji coba jaringan 5G diperkirakan masih akan berlangsung hingga tahun depan.
Agar jaringan 5G dapat digelar pada 2022, ATSI mengharapkan lelang frekuensi dapat dilaksanakan pada tahun depan.
Indonesia, menurut Ririek, memiliki karakteristik konsumen yang berbeda dengan Korea Selatan dan China, yang tahun ini sudah memasarkan data internet 5G untuk komersil.
Kedua negara tersebut bisa menjual data internet 5G seperti 4G dengan volume yang tinggi karena sesuai dengan kebutuhan pasar.
"Konsumsi kita belum di level itu," kata Ririek.
Untuk itu, menurut ATSI, akan tepat sasaran jika 5G di Indonesia dikonsumsi pada level business to business atau industri, seperti yang selama ini juga digaungkan oleh pemerintah.
"Akan dimulai di cluster tertentu yang penggunannya, ada permintaan di situ," kata Ririek.
Jaringan 5G akan menawarkan aplikasi-aplikasi baru dengan spesifikasi yang lebih tinggi dan layanan yang lebih baik dibandingkan 4G serta membuka peluang bisnis baru baik untuk operator seluler, penyedia platform maupun pelaku usaha lainnya. ATSI pun meyakini jaringan 5G ini akan sejalan dengan industri 4.0.
ATSI melihat masih banyak tantangan menuju jaringan generasi terbaru 5G antara lain soal spektrum frekuensi, infrastruktur hingga regulasi.
Ririek menilai perlu ada sinkronisasi antara regulasi pusat dan daerah untuk mendorong infrastruktur 5G, misalnya regulasi daerah yang mendukung pembangunan serat optik dan menara untuk 5G.
ATSI juga berpendapat perlu ada studi 5G yang berorientasi pada konsumen, industri di dalam negeri dan mengenai peran pemerintah dalam sinergi kementerian atau lembaga terkait layanan 5G.
Baca juga: KLHK setujui pembangunan jaringan listrik di empat kawasan konservasi, begini penjelasannya
Baca juga: PLN perbaiki 31 tiang listrik tumbang akibat hujan badai, begini strateginya
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Berita Lainnya
Single "SPOT!" Zico dan Jennie BLACKPINK berhasil raih peringkat teratas tangga lagu Korea
27 April 2024 12:15 WIB
PBB keluarkan peringatkan 'laporan mengkhawatirkan' eskalasi di Darfur utara
27 April 2024 12:10 WIB
Timnas Irak berjumpa Jepang pada partai semifinal Piala Asia U-23
27 April 2024 12:01 WIB
Uzbekistan tantang Indonesia, usai hajar Arab Saudi di perempat final
27 April 2024 11:57 WIB
Produk dekorasi rumah asal Indonesia catat transaksi Rp4,73 miliar di Taiwan
27 April 2024 11:44 WIB
Ekonom nilai aturan impor elektronik bisa perkuat industri dalam negeri
27 April 2024 11:40 WIB
Strategi Cinta Laura tingkatkan partisipasi warga dalam upaya konservasi air
27 April 2024 10:09 WIB
Menilik manfaat subsidi gas industri guna wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
27 April 2024 10:03 WIB