Praktisi humas Chevron berbagi pengalaman hadapi hoaks

Pekanbaru (ANTARA) - Perwakilan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) Okta Heri Fandi berbagi pengalaman tangani berita/informasi palsu (hoaks) kepada 29 praktisi humas yang mengikuti

Pelatihan Humas yang dilaksanakan LKBN ANTARA Riau di Pekanbaru, Kamis.

OktaHeri yang juga Humas PT CPI menuturkan pihaknya pernah mendapati seorang pelamar kerja yang mengaku mendapat panggilan wawancara untuk bekerja di perusahaan Migas multinasional tersebut. Setelah ditelusuri, ternyata pelamar pekerjaan itu mendapatkan informasi lowongan yang tidak benar alias palsu dari sumber yang yang belum diketahui kebenarannya.

Informasi itu bisa berasal dari media sosial atau grup percakapan dengan menggandeng tautan tertentu.

Menurutnya, modus seperti itu kerap dilakukan oleh pihak tak bertanggungjawab demi mengejar keuntungan materi semata.

"Biasanya mereka menghubungi pelamar dan mengabarkan lolos untuk tes wawancara. Selanjutnya ditawarkan untuk menghubungi agen perjalanan untuk membeli tiket. Setelah transfer uang, agen perjalanan itu hilang," katanya.



OktaHeri mengatakan PT CPI adalah perusahaan terkemuka sehingga pelamar pekerjaan di perusahaan itu melimpah. "Perbandingannya adalah satu lowongan diperebutkan sekitar seribu orang. Jadi, bisa dibayangkan berapa besar peluangnya," tuturnya.

Olehnya, dia berharap para peserta pelatihan kehumasan ini bisa lebih mewaspadai peredaran berita atau informasi hoaks yang banyak beredar di masyarakat.

Kegiatan pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-82 LKBN ANTARA yang turut didukung PT RAPP, PT CPI dan SKK Migas.

Baca juga: LKBN Antara gelar pelatihan jurnalistik "Humas Tangguh dan Cerdas Hadapi Hoax"