Mayoritas Pendukung Tidak Tahu Kapan Berikan Dukungan

Pekanbaru, 22/2 (ANTARA) - Mayoritas pendukung calon perseorangan pada Pilkada Pekanbaru tidak tahu kapan pihaknya memberikan dukungan kepada calon tersebut, kata Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Erinaldi.

"Setelah verifikasi yang dilakukan dari rumah ke rumah, mayoritas masyarakat yang katanya mendukung calon tersebut ternyata bingung mengapa salinan KTP bisa berada di tangan calon perseorangan tersebut," ujarnya di Pekanbaru, Selasa.

Menurutnya, hal ini hampir selalu terjadi pada setiap kali pihaknya melakukan verifikasi.

"Ini yang patut diragukan dukungannya tersebut benar atau tidak," jelas dia.

Selain itu juga, lanjutnya, pihaknya belum melakukan verifikasi faktual yang seharusnya berlangsung hari ini. Verifikasi faktual adalah mempertemukan pendukung dengan calon yang didukungnya. Kemudian PPS melakukan wawancara apakah benar-benar mendukung atau tidak.

"Hingga saat ini belum dilakukan, karena pihak calon perseorangan sulit untuk dihubungi. Padahal hari ini merupakan hari terakhir verifikasi faktual,"jelas dia.

Menurutnya, dengan demikian pihaknya hanya menyerahkan dokumen seadanya kepada pihak KPU tanpa dilakukan verifikasi faktual.

Sementara Ketua KPU Pekanbaru, Yusri Munaf, mengatakan pihak PPS sudah berupaya untuk bekerja maksimal.

"Namun dikarenakan sulitnya komunikasi, dimana calon perseorangan sulit dihubungi maka verifikasi faktual terkendala," kata dia.

Ia mengatakan hal tersebut tidak dipermasalahkan karena PPS sebelumnya sudah proaktif menanyai pendukung secara langsung.

Terdapat dua pasang calon perseorangan yang maju dalam Pilkada Pekanbaru yakni Yonesri-Laily Idanuryanti yang mengantongi lebih dari 32 ribu suara. Dan pasangan dr Trio Suhanto-Iwan Kurniawan Asri yang mengantongi 40 ribu suara.

Sedangan untuk calon yang diusung parpol akan mendaftar pada tanggal 3-9 Maret mendatang. Pilkada sendiri akan dilangsungkan pada 18 Mei mendatang.