Sepak Bola - PSPS Pekanbaru Tidak Tampil Di LPI

Pekanbaru, 24/12 (ANTARA) - PSPS Pekanbaru memastikan diri tidak tampil di kompetisi sepak bola Liga Primer Indonesia yang bergulir 8 Januari 2011, meski sebelumnya klub itu ikut mendeklarasikan LPI di Semarang.

"Alasan kami tidak tampil di LPI sudah jelas, PSPS hanya ikut liga yang diakui oleh PSSI seperti saat ini kami tampil di Liga Super Indonesia," kata Ketua Harian PSPS, Jefri Nazir, di Pekanbaru, Jumat.

Menurut Jefri, hingga kini kompetisi LPI yang digagas pengusaha nasional Arifin Panigoro itu belum mendapat pengakuan dari PSSI selaku otoritas sepakbola nasional di Tanah Air.

Nada ancaman yang dikeluarkan PSSI, yang menyebutkan akan mencoret klub dari keanggotaannya jika terbukti mengikuti LPI karena dinilai telah melanggar statuta otoritas organisasi sepakbola itu juga menjadi pertimbangan.

"Alasan statuta juga menjadi pertimbangan kami, sebab LPI merupakan kompetisi di luar PSSI. Karena itu kami mengurungkan niat untuk tampil di kompetisi itu," tegasnya lagi.

Sebelumnya pada pendeklarasian LPI di Semarang, 24 Oktober 2010, PSPS yang diwakili Direktur Utama, Dityo Pramono tercatat sebagai satu diantara belasan klub sepak bola Tanah Air yang berkomitmen tampil di LPI.

LPI yang dikelola secara profesional, dengan menyuntikan dana dan bagi keuntungan kepada klub-klub peserta kompetisi dinilai merupakan solusi krisis keuangan PSPS yang hingga kini masih mengandalkan APBD Pekanbaru.

Sikap Dityo itu telah menyebabkan perpecahan di tubuh manajemen PSPS yang berujung pada pemecatan dirinya dari posisi direktur utama dan asisten manajer, seiring keluarnya ancaman dari PSSI.

Informasi terakhir menyebutkan, kompetisi LPI bakal digelar 8 Januari 2011 yang diikuti 19 klub peserta yang sudah memastikan diri berpartisipasi diantaranya Persebaya Surabaya, Persema Malang dan Persibo Bogor.