Tembilahan (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Indragiri Hilir, Zainal Arifin, mengatakan jajarannyamelakukan pengasapan atau fogging di Pasar Terapung Jalan Yos Sudarso, yang hangus terbakar pada akhir Agustus lalu, karena ini terserang wabah lalat.
“Melihat lokasi yang sudah sangat serius dan cepat untuk ditanggani, kita bekerjasama dengan Puskesmas Gajah Mada, Puskesmas Tembilahan Kota dan Puskesmas Tembilahan Hulu untuk melakukan foging,” ucap Kadinkes Inhil, Zainal Arifin, di Tembilahan, Kamis.
Sebelumnya, Zainal Arifin menuturkan, persiapan fogging sudah dilakukan dengan berkoordinasi bersama Dinas Perindustri dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Inhil.
Pihaknya juga meminta pedagang untuk memindahkan sementara barang dagangan mereka ke tempat lain agar tidak terkontaminasi zat kimia yang terkandung dalam gas fogging.
“Ada empat alat fogging yang kita gunakan, diharap pedagang dan masyarakat untuk menutup atau memindahkan barang jualan sementara untuk dilakukan foging,” kata dia.
Lebih lanjut Zainal menuturkan, bahwa fogging tersebut dilakuakn untuk menghidari bakteri penyakit yang dapat ditimbulakan oleh serangan lalat.
Dengan upaya fogging ini, dia berharap dapat memutus mata rantai penyebaran penyakit yang disebabkan oleh hinggapan lalat. Begitupula kepada para pedagang agar menjaga kebersihan dilingkungan pasar dengan tidak membiarkan sampah menumpuk lebih dari 24 jam.
“Selalu jaga kebersihan lingkungan, salah satunya dengan tidak membiarkan sampah menumpuk lebih dari 24 jam,” imbaunya.
Baca juga: Polisi sebut kebakaran di Pasar Selodang Tembilahan hanguskan 523 bangunan
Baca juga: Kebakaran di Seberang Tembilahan, 15 rumah dan satu gudang kopra hangus terbakar
Baca juga: Kebakaran di Seberang Tembilahan, 39 jiwa kehilangan tempat tinggal. Wabup Inhil beri bantuan
Dinkes Inhil asapi Pasar Terapung yang "diserang" ribuan lalat
Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Zainal Arifin beserta jajaran saat meninjau lokasi Pasar Terapung bekas kebakaran yang diserang lalat, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Adriah)
