Tangkapan ikan nelayan Dumai berkurang akibat asap

id Nelayan dumai, ksop dumai, kabut asap dumai

Tangkapan ikan nelayan Dumai berkurang akibat asap

Pemandangan di Pelabuhan Dumai, Selasa pagi (3/9/2019) (ANTARA/Abdul Razak)

Dumai (ANTARA) - Kondisi udara Kota Dumai masih berasap sejak sepekan terakhir membuat nelayan tangkap ikan merugi karena berkurang hasil tangkapan. Biasanya mereka dapat Rp3 juta, kini hanya berpenghasilan Rp1 juta tiap melaut.

Seorang nelayan Dumai Arjuna mengeluhkan kualitas udara berasap ini dan membuat aktivitas melaut terganggu karena jarak pandang di laut terbatas dan bisa mengancam keselamatan.

"Kami terpaksa harus melaut meski pandangan terbatas asap, tapi pendapatan berkurang karena ikan didapat tidak seperti biasa, sedikit," kata Arjuna di Dumai, Selasa.

Kegiatan melaut di tengah kabut asap pembakaran hutan dan lahan ini, diakuinya, cukup menganggu karena kemampuan kapal dan peralatan keselamatan terbatas, dan ia berharap kondisi segera normal.

Terkait kabut asap ini, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Dumai sudah memperingatkan pengguna jasa di kepelabuhanan untuk waspadai cuaca buruk perairan dan antisipasi kabut asap dengan mematuhi ketentuan berlaku.

Baca juga: Orangtua di Dumai liburkan anak sekolah karena asap pekat

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar KSOP Dumai Yuzirwan mengatakan, cuaca buruk dan gelombang pasang dapat terjadi setiap waktu di perairan, dan pengguna jasa, operator kapal dan nakhoda agar senantiasa waspada.

"Nakhoda dan operator kapal jangan lengah, utamakan keselamatan dan pantau terus keadaan cuaca yang setiap waktu bisa berubah, kita sudah sampaikan edaran kewaspadaan kabut asap ini," kata Yuzirwan.

Di saat cuaca buruk, agar nakhoda dan operator kapal menunda berangkat dan tidak memaksakan kapal untuk berlayar demi keselamatan. Bagi kapal sudah berlayar segera mencari perlindungan jika mendapati keadaan buruk di perairan.

"Lengkapi peralatan keselamatan, dan pengoperasian kapal harus diawaki dengan cukup dan kecepatan aman, perhatikan perubahan cuaca," sebutnya.

Baca juga: Warga Dumai keluhkan asap dan banjir rob

Baca juga: Kabut Asap Karhutla ganggu penerbangan komersil di Bandara Dumai