75 nelayan Dumai kumpulkan 2 ton sampah laut

id Pemrov Riau

75 nelayan Dumai kumpulkan 2 ton sampah laut

Gubernur Riau Syamsuar memberikan penghargaan kepada nelayan yang berhasil mengumpulkan sampah juga memberikan bantuan kepada 10 nelayan paling aktif berdasarkan hasil berat timbangan sampah yang telah terkumpul. (ANTARA/HO-Humas Pemrov Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Provinsi Riau Syamsuar mengapresiasi 75 nelayan berhasil mengumpulkan 2 ton lebih sampah di perairan Dumai dan sampah tersebut lalu dipilah berdasarkan jenis sampah yang dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang.

"Saya berharap pengumpulan sampah ini tidak hanya aktivasi gencar selama Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (BCL) namun dapat berkelanjutan demi menciptakan lingkungan yang sehat," kata Gubernur Riau Syamsuar, di Dumai, Riau, Sabtu.

Gubernur Riau Syamsuar selain mengapresiasi dengan memberikan penghargaan kepada nelayan yang berhasil mengumpulkan sampah juga memberikan bantuan kepada 10 nelayan paling aktif berdasarkan hasil berat timbangan sampah yang telah terkumpul.

Bantuan yang diberikan yaitu berupa 75 paket sembako, 660 liter minyak goreng, 75 live jacket, 10 timbangan, 100 karung sampah berukuran satu ton, serta kaos dan topi sebanyak 15 pcs.

Penyerahan bantuan Gubernur Syamsuar didampingi Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Muhammad Yusuf, berlayar di laut Dumai selama 30 menit.

"Untuk menyelamatkan negara dan rakyat ini butuh kepedulian kita bersama, butuh rasa cinta terhadap negeri. Maka mari kita jaga, terutama cinta kepada laut kita," kata Syamsuar.

Syamsuar mengatakan plastik merupakan salah satu permasalahan lingkungan hidup yang dihadapi masyarakat. Karena plastik terbuat dari bahan yang tidak ramah lingkungan dan sulit untuk didaur ulang sehingga berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan dan sulit untuk di daur ulang.

"Untuk mengendalikan penggunaan produk berbahan plastik dan menekan volume sampah plastik perlu dilakukan, sehingga dibuat Pergub nomor 50 tahun 2019 tentang pembatasan penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau," kata Syamsuar.

Syamsuar mengharapkan pihak perusahaan, nelayan, serta masyarakat peduli dengan menjaga kondisi laut, untuk menjaga lingkungan agar tidak tercemar. Pada kesempatan itu, ia juga menyerahkan penghargaan kepada 11 mitra pendukung Gernas BCL. Kemudian, 370.000 ekor benur udang Vanamekepada kelompok petambak di Provinsi Riau.