Suka Makmue (ANTARA) - Sebanyak 40 orang warga yang bermukim di kawasan transmigrasi lokal (translok) Desa Blang Lango, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, hingga Sabtu (24/8) tengah malam terpaksa mengungsi ke desa asal mereka di Desa Sawang Manee dan desa lainnya setelah kawasan tersebut diamuk gajah.
"Sudah ada lahan kebun kelapa sawit dan tanaman pisang yang dirusak kawanan gajah, luas lahan yang rusak sementara mencapai 15 hektare," kata Kepala Desa Blang Lango, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Oediyantri di Suka Makmue, Sabtu tengah malam.
Baca juga: Api dekati kamp Flying Squad, gajah sumatera di Tesso Nilo stres akibat Karhutla
Menurutnya, serangan gajah yang diperkirakan berjumlah lima ekor tersebut sudah terjadi sejak hampir satu pekan terakhir, sehingga memaksa sebagian warga untuk tidak menetap di lokasi trasmigrasi karena khawatir ancaman terhadap keselamatan mereka.
Hingga Sabtu jelang dini hari, kawanan gajah tersebut masih berada di pemukiman warga di kawasan transmigrasi dan masih berkeliaran sambil merusak tanaman milik masyarakat setempat.
"Kami bersyukur karena tidak ada warga yang menjadi korban, akan tetapi harta benda masyarakat menjadi korban," sebut Oediyantri.
Ia mengakui serangan satwa liar yang terjadi di daerah tersebut selama ini sering terjadi dan sampai saat ini belum ada sama sekali penanganan serius dari Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh maupun pihak terkait lainnya untuk mengatasi gangguan tersebut.
Padahal, jelas dia pihaknya sudah pernah berulangkali menyurati pemerintah daerah, DPRK dan pihak terkait. Akan tetapi, penanganan terhadap gangguan gajah tetap saja masih terjadi.
"Untuk saat ini masyarakat memilih untuk kembali ke desa asal, karena takut dengan serangan gajah," ungkapnya.
Oediyantri mengakui jumlah gajah yang sering mengamuk di kawasan pemukiman transmigrasi lokal tersebut jumlahnya mencapai 12 ekor dan sangat ganas sehingga membuat masyarakat di daerah itu ketakutan.
Baca juga: Seekor gajah jinak di Aceh lahirkan bayi kedua
Baca juga: Konflik gajah liar di Riau meningkat dua kali lipat, ini rinciannya
Pewarta : Teuku Dedi Iskandar
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB