Pelantikan tersebut disaksikan juga oleh Wakil Presiden M Jusuf Kalla, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Mendagri Tjahjo Kumolo, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Syamsuar harus meninggalkan posisi Bupati Siak periode kedua yaitu 2016-2021. Tugasnya sebagai bupati digantikan Wakil Bupati Siak, Alfedri untuk sisa periode 2016-2021.
Momen sakral tersebut berlangsung dengan suasana hikmat. Usai pembacaan sumpah sejumlah pejabat Pemkab Siak pun mulai satu per satu menyalami Bapak Syamsuar.
Mulai dari Wakil Bupati Siak, Alfedri diikuti Sekretaris Daerah Tengku Said Hamzah, lanjut dengan sejumlah asisten dan kepala dinas badan di lingkungan Pemkab Siak.
Alfedri yang selanjutnya menjadi Pelaksana Tugas Bupati Siak menyampaikan ucapan terimakasih atas segala jasa dan pemikiran yang telah didedikasikan mantan Bupati Siak dua periode itu untuk memajukan Negeri Istana. Selama menahkodai Negeri Istana kata Alfedri, Syamsuar telah meletakkan pondasi pembangunan Kabupaten Siak menjadi daerah destinasi pariwisata unggulan di Riau, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik dan penyelenggaraan birokrasi pemerintahan.
Untuk itu kata dia, jajaran Pemerintah Kabupaten Siak bersama seluruh lapisan masyarakat siap mendukung dan bekerjasama dengam Gubernur dan Wakil Gubernur Riau kedepan memajukan daerah. Maka dari itu dia mengucapkan erimakasih atas segala bimbingan curahan pemikiran yang selama ini telah diberikan.
"Kami siap meneruskan visi dan misi pembangunan Kabupaten Siak yang telah ditetapkan bersama beliau sewaktu berpasangan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Siak," kata dia.
Syamsuar, Suami dari Misnarni dan ayah dari tiga putra ini adalah lulusan APDN kelahiran Jumrah, Rokan Hilir Riau, 8 Juni 1954. Dia telah malang melintang di berbagai jabatan pemerintahan mulai dari pegawai honor, hingga akhirnya memimpin Kabupaten Siak selama dua periode, sebelum terpilih sebagai Gubernur Riau.
Selama kepemimpinannya, Kabupaten Siak memiliki segudang prestasi di tingkat regional hingga nasional. Tercatat lebih dari 100 penghargaan berhasil diraih, salah satunya adalah penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama tujuh kali berturut-turut.
Syamsuar berdampingan memimpin Riau bersama Edy Afrizal Natar Nasution. Putra kelahiran Bengkalis 1961 ini melepas jabatannya sebagai Danrem 031/Wirabima, sebelum akhirnya terpilih sebagai Wakil Gubernur Riau.
Edy Natar merupakan Lulusan Akabri-AD 1984 dan Seskoad 1998, serta pernah menerima berbagai penugasan baik dalam maupun luar negeri.
