Pekanbaru (Antarariau.com) - Jalan lintas Riau menuju Provinsi Sumatera Barat kembali terganggu karena longsor terjadi di XIII Koto Kampar Kilometer 110, Kabupaten Kampar, Kamis.
Kapolsek XIII Koto Kampar AKP Budi Rahmadi ketika dikonfirmasi dari Pekanbaru, menyatakan longsor terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Material tanah dan batu menutupi sebagian badan jalan sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas. Ini adalah kedua kalinya longsor terjadi di jalan lintas provinsi itu, setelah sebelumnya terjadi pada Oktober lalu.
Ia mengatakan petugas Kepolisian dari Polsek XIII Koto Kampar dan Satlantas Polres Kampar datang ke lokasi dan melakukan pengaturan arus lalu lintas. Kemacetan lalu lintas bisa ditanggulangi dengan sistem buka tutup, yakni kendaraan dari arah Riau ke Sumbar dan sebaliknya melewati lokasi longsor secara bergantian.
"Saat ini kendaraan masih bisa melewati jalan ini dengan system buka tutup yang diatur oleh petugas kepolisian," katanya.
Menurut dia, pemerintah setempat akan mendatangkan alat berat dari Kementerian PUPR yang siaga di Posko Desa Merangin Kecamatan Kuok untuk membersihkan meterial longsor.
Kapolsek juga menghimbau pengguna jalan yang akan melalui daerah ini untuk berhati-hati dan waspada, sebab kawasan ini rawan longsor terutama saat musim hujan.
"Pengguna jalan diminta untuk berhati-hati," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Riau sudah menetapkan status siaga banjir dan longsor menyusul meningkatnya curah hujan di wilayah itu hingga akhir tahun 2018.
Selama 11 bulan terakhir, Provinsi Riau menyandang status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Penetapan status tersebut dilakukan pada awal tahun ini dan sempat mengalami perpanjangan pada Juni 2018 lalu, sebelum berakhir 30 November besok.
Pemprov Riau tidak akan memperpanjang status siaga darurat Karhutla setelah sepanjang sebulan terakhir terjadi perubahan musim dari kemarau ke musim penghujan.
Jalan Lintas Riau-Sumbar Longsor Lagi
