Oleh Frislidia
Pekanbaru, 13/11 (Antara) - Kantor BKKBN Perwakilan Provinsi Riau menggandeng jurnalis di provinsi itu untuk meningkatkan kerjasama menyebarkan informasi program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) pada masyarakat.
"BKKBN Provinsi Riau akan sama kebijakannya dengan BKKBN Pusat karena kami sebagai dinas pusat yang berada di provinsi dan bekerja sesuai dengan SOP, dan BKKBN tidak pernah menghalangi jurnalis mencari informasi, data, dan hasil wawancara selalu tersampaikan,"kata Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Riau, Agus Putro Proklamasi di Pekanbaru, Selasa.
Ia mengatakan itu pada acara Pertemuan Forum Kehumasan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Provinsi Riau dengan tema "Kita Tingkatkan Kerjasama Media Dalam Memberikan Informasi Program Kependudukan, Keluarga dan Pembangunan Keluarga tahun 2018," diikuti 40 peserta terdiri atas 22 jurnalis dari media cetak, elektronik, dan online serta 18 mitra kerja BKKBN.
Menurut Agus, digelarnya forum ini agar awak media bisa menyikapi informasi antara KB dan kependudukan agar tidak terjadi salah penulisan, juga tentang bonus demografi yang kini masih tidak tersampaikan dengan baik.
Ia mengatakan, BKKBN menyediakan pers relis, dan disilahkan awak media bisa mengembangkannya terkait bahan-bahan BKKBN, dan itu adalah kebebasan para jurnalis dan kami tidak menghalangi pers untuk membuat berita apa saja.
"Pers relis bisa diterima oleh wartawan saat setelah selesai suatu acara dan untuk selanjutnya kami serahkan pada awak jurnalis
untuk melakukan pengembangan berikutnya dalam acarayang sama,"katanya.
Diakui Agus bahwa selama ini BKKBN tidak mempunyai jubir dan tidak boleh, karena sesuai Undang-undang tidak semua instansi pemerintah punya jubir, namun demikian awak media tidak pernah dihalang-halangi dalam mencari beragam informasi di BKKBN. Tolong gali sendiri, jurnalis bisa membuka website BKKBN tingkat provinsi dan pusat, di situ semua informasi ada,"katanya.
Pada kesempatan itu Agus Putro mengagendakan pertemuan tiga bulanan dengan media mulai 2019, berikutnya akan digelar pertemuan forum pada tempat yang berbeda untuk meningkatkan wawasan awak media dan selanjutnya diharapkan media bisa menyampaikannya pada masyarakat tentang program KB se-Provinsi Riau.
Pelaksana Tugas Kabiro Hukum dan Organisasi Kehumasan, BKKBN Pusat, Ratna Juita Razak SE, dalam materinya berjudul Peran Humas dalam Program KKBPK, mengatakan bahwa jurnalis adalah sahabat BKKBN, sedangkan keterbukaan informasi dan kebebasan pers merupakan dua syarat yang harus dipenuhi oleh negara yang ingin menuju kesempurnaan, dan berdemokrasi.
"Oleh karena itu seluruh pegawai harus menjadi humas dan kita harus paham itu, sehingga pegawai jangan hanya duduk di meja saja sebab ini sudah era keterbukaan karena pegawai juga bagian dari humas dari masing-masing bisa memberikan informasi yang jelas dan kita optimistis supaya masyarakat mau maju,"katanya.
Ratna mengatakan, tertib pemberitaan oleh media selama ini dengan BKKBN Pusat adalah tetap menyampikan dami berita tersebtu sebelum diterbitkan atau saling melakukan koreksi, guna mendukung pemberitaan yang benar, infromasi yang akurat.
Di Pusat katanya menekankan, bahwa keberadaan humas harus mendukung teman-teman jurnalis untuk mendapatkan informasi akurat akan tetapi sebelum berita itu naik untuk disiarkan atau dicetak dulu, maka kita sama-sama melakukan koreksi.
Pada acara pertemuan forum kehumasan itu tersebut, dirangkaikan dengan pemaparan tentang Kegiatan Prioritas Program KKBPK, tentang kampung KB oleh Kabid Adpin, Said Almasri, dan tentang 100 Hari Pertama Kehidupan disampaikan oleh Irwandi, berikutnya sebuah tulisan yang diramu oleh IPKB, berjudul "Mengintip Geliat Kampung KB Berkah Bersama" di RW 11 Kelurahan Air Dingin Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, disampaikan oleh Wakil Ketua IPKB Riau, Frislidia (wartawan Antara Riau, red).
BKKBN Perwakilan Riau Gandeng Jurnalis Sebarkan Informasi KKBPK
