Pekanbaru, (Antarariau.com) - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, dalam sambutannya pada Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 menyampaikan bahwa Budaya Melayu sudah masuk dalam kurikulum pendidikan muatan lokal di berbagai daerah setempat.
"Kita juga bersuka cita dengan masuknya kurikulum Budaya Melayu dalam dunia pendidikan dasar hingga menengah keatas. Beberapa kabupaten/kota telah melaksanakan muatan lokal Budaya Melayu Riau di sekolah-sekolah," katanya saat upacara di Halaman Kantor Gubernur Riau, Jumat.
Menurutnya ini merupakan upaya kita untuk melestarikan Budaya Melayu dari generasi ke generasi agar jangan sampai hilang ditelan zaman. Meski begitu, pihaknya menyadari bahwa masih banyak hal yang akan kita sempurnakan untuk mewujudkan penguatan muatan lokal budaya Melayu Riau.
"Tetapi, berbagai hal yang sudah dimiliki itu agar dapat dijalankan dalam mencapai keinginan kita bersama untuk kebaikan daerah ini. Peninggalan budaya Melayu Riau, semangat pelaksanaan muatan lokal di berbagai tempat, bahkan dasar hukum yang telah dimiliki sudah menjadi modal besar kita untuk ini semua," sebutnya.
Selain itu, di hari kemerdekaan RI ke-73 ini, dia meminta juga agar ini dijadikan momentum bersama untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi yang intens. Masih banyak, kata dia, rencana-rencana dan program-program yang masih belum terselesaikan.
"Kita yakin dengan menjalin kerja sama, gotong royong dan saling tolong menolong yang merupakan ciri budaya Indonesia kita dapat melalui halangan dan rintangan," ujarnya.
Bersamaan dengan HUT ke 73 Republik Indonesia ini, beberapa waktu yang lalu Provinsi Riau juga telah menghelat hari jadinya yang ke-61. Tema yang diangkat dalam Hari Jadi itu yakni "Pendayagunaan Sumber Daya Perairan untuk Kemakmuran" dengan tagline "Transformasi Menuju Kemakmuran".
Andi Rachman mengungkapkan bahwa di usia yang semakin meningkat, Provinsi Riau telah menunjukan kemajuan-kemajuan peningkatan pembangunan yang cukup signifikan.
Selain itu juga proyek-proyek strategis nasional, seperti jalan tol Pekanbaru-Dumai, jalur kereta api dan juga pembangunan kawasan industri pelabuhan terus dipercepat agar roda perekonomian dapat berjalan
lebih lancar.
Pada upacara tersebut dimulai dengan pembacaan teks proklamasi oleh Ketua DPRD Riau, Septina Primawati Rusli. Selanjutnya prosesi penaikan bendera oleh pasukan kibar bendera pusaka dan Pasukan 45 dari Angkatan Udara Republik Indonesia.