Biji Karet Diolah Jadi Makanan Di Ritech Expo 2018

id biji karet, diolah jadi, makanan di, ritech expo 2018

Biji Karet Diolah Jadi Makanan Di Ritech Expo 2018

Antara foto

Bengkalis,(Antarariau.com) - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bengkalis, Provinsi Riau menampilkan makanan ringan yang terbuat dari biji karet dalam pameran Research, Innovation and Technology (Ritech) Expo Nasional yang berlangsung pada 10-11 Agustus 2018 di Pekanbaru.

"Alhamdulillah, pada Ritech Expo tahun ini, MAN 1 Bengkalis diberi kepercayaan untuk menyuguhkan hasil inovasi unggulan dari anak-anak didik berupa makanan berbahan biji karet yang diolah menjadi cemilan," ungkap Guru Pembimbing Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Al-Banna MAN 1 Bengkalis, Dewi Melinda, Sabtu.

Dikatakannya, siswa MAN didampingi guru memanfaatkan bahan yang selama tidak berguna menjadi berbagai makanan. Biji karet diolah menjadi kerupuk biji getah, cokelat biji getah, biskuit Paragu, cake biji getah, kripik ilik-ilik biji getah.

"Kita patut berbangga, karena biji getah yang selama ini dibiarkan dan dianggap tidak berguna, ternyata hari ini bisa mewarnai Ritech Expo inin, ungkap Dewi.

Diungkapkannya, makana dari biji karet yang ditampilkan menyedot perhatian dan keingintahunan setiap orang yang bertandang di Stand Bengkalis. Rata-rata pengunjung ingin merasakan kerupuk, cokelat, biskuit paragu, cake dan kripik dari biji getah itu.

"Pengunjung ingin tahu bagaimana pengolahan sampai proses untuk dimakan, setelah mengetahui banyak dari mereka yang membelinya, " jelasnya.

Dijelaskan Dewi, produk lain yang ditampilkan adalah mesin pemecah biji karet yang diberi nama Mrs.UD Dewlateks.

"Selain produk mesin pemecah biji karet, siswa kita juga menyuguhkan herbal yang terbuat dari buah mengkudu. Produk yang diberi nama kopi herbal mengkudu, ternyata menjadi daya tarik bagi para pengunjung," kata Dewi.

Pembukaan Ritech Expo dibuka oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir juga dihadiri Presiden ketiga Republik Indonesia, Bj Habibie, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Pejabat dilingkup pemerintahan Provisi Riau, para Peneliti, dan sejumlah Rektor Universitas di Indonesia.