Dumai, 17/6 (ANTARA) - Persediaan darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Dumai dipastikan dalam kondisi aman untuk sepekan ke depan.
Kepala UTD PMI Cabang Dumai dr M Hafidz Permana kepada ANTARA, di Dumai, Kamis, mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan permintaan darah setiap harinya, UTC biasanya menghabiskan 10 kantong darah untuk semua jenis golongan.
Supaya stok darah tidak kosong, pihaknya terus berupaya mengundang pegawai instansi pemerintah, perusahaan swasta dan unsur TNI-Polri untuk mengikuti kegiatan donor darah massal.
"Ternyata, respon dari sejumlah instansi tersebut menyambut baik dan dengan sukarela membantu UTD PMI Dumai untuk mendonorkan darahnya sehingga persediaan tetap ada," paparnya.
Dijelaskannya, untuk memenuhi stok darah, selain dari pendonor darah sukarela yang rutin, juga melalui komunikasi dengan pihak keluarga pasien agar memberikan darah pengganti terhadap pasien atau pihak-pihak yang peduli dengan kesiapan stok darah di UTD PMI Dumai.
Ia mengatakan, meski persediaan stok darah cukup aman, namun mengingat tren sekarang ini dunia medis lebih banyak membutuhkan persediaan darah segar untuk menangani beberapa kasus yang darurat seperti operasi dan cuci darah, maka UTD sering mengalami kesulitan menyediakan darah segar tersebut.
Biasanya menurut Hafids jika ada permintaan darah segar, upaya yang dilakukan adalah dengan mengkomunikasikan kepada pendonor darah rutin untuk meminta kesiapan transfusi darah segar. Hal lainnya yakni dengan meminta bantuan pihak keluarga pasien untuk berinisiatif mencari darah kepada masyarakat di lingkungan sekitarnya.
"Darah segar biasanya banyak dipergunakan untuk sejumlah kasus darurat dan operasi atau penyakit yang memerlukan darah seperti demam berdarah. Kita akui untuk ketersediaan darah segar sangat minim karena batas ketahanan darah segar hanya 12 jam," tuturnya.
Permintaan darah di UTD PMI Dumai, lanjutnya harus melalui permintaan resmi dari pihak rumah sakit yang mesti melampirkan sample golongan darah yang diminta.
Setelah dicek dan dinyatakan stok darah ada, maka pihak UTD akan langusung memberikan darah dan meminta pihak keluarga untuk mencoba menyediakan darah pengganti.
UTD juga melayani permintaan darah dari sejumlah daerah di luar Kota Dumai, seperti Kabupaten Bengkalis, Siak, dan Kota Duri.
Permintaan darah bisa gratis jika pasien menggunakan Jamkesmas dan Askes. Ketersediaan darah selama ini sering tidak seimbang dengan permintaan darah, katanya.
Karena itu kita berharap dukungan semua pihak dan masyarakat peduli kesehatan agar mau menyumbangkan darahnya ke UTD PMI demi membantu kesehatan dan keselamatan hidup manusia, ucapnya .
RSUD Kota Dumai
Sementara itu, Diana (45), salah seorang pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai, saat ditemui di ruang perawatan kelas ekonomi lantai dasar RSUD Dumai mengaku nyaman dengan kesediaan darah tersebut.
Menurut wanita beranak dua warga Kecamatan Dumai Timur itu, diagnosa mengidap penyakit prostat, karena setiap buang air kecil harus memakai kateter.
Untuk mengatasi masalah ini, dokter menyarankan untuk operasi. Namun bukan hanya prostat saja yang diderita Diana, tapi juga penyakit ginjal. Ginjal kiri dan kanan Diana yang sudah rusak 75%, membuat beliau terpaksa harus diopname di rumah sakit.
Setelah diperiksa dr. Haposan, ia diharuskan untuk cuci darah. "Itu makanya saya senang kalau stok darah di PMI terus ada karena saya sangat membutuhkannya," tuturnya.
Berita Lainnya
Waduh, persediaan darah di PMI Pekanbaru terus berkurang
10 April 2020 16:13 WIB
Persediaan PMI menipis, Kodim 0314 Inhil lakukan donor darah
04 April 2020 13:02 WIB
Pelindo Dumai dan PT SDS gelar donor darah bantu persediaan PMI
20 February 2020 13:04 WIB
Tak hanya fokus kerja, Karyawan RAPP juga bantu persediaan darah
20 January 2020 14:59 WIB
Persediaan Darah RSUD Inhu Minim, Keluarga Pasien Kesal
17 January 2016 20:28 WIB
Persediaan Darah PMI Riau Menipis
19 August 2010 14:29 WIB
Pulang ilegal lewat laut, Lanal Dumai tangkap 40 PMI
06 March 2024 17:07 WIB
Sembunyi di kebun sawit, Lanal Dumai gagalkan keberangkatan 16 PMI ke Malaysia
17 January 2024 19:44 WIB