Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Daerah Riau memastikan tidak ada pengibaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), seperti yang tergambar pada vidio yang tersebar luas di media sosial yang dilakukan oleh siswa salah satu sekolah dasar di Kota Pekanbaru.
"Tidak ada hubungan dengan HTI, dan bendera itu bukan HTI," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu.
Sebelumnya pada Jumat kemarin (9/2), sebuah vidio berdurasi sekitar 38 detik beredar luas di media sosial. Video itu direkam di Sekolah Dasar Islam Terpadu, Bunnaya, Pekanbaru.
Vidio tersebut menggambarkan seorang siswa berseragam pramuka sedang mengibarkan bendera warna hitam dengan tulisan kalimat Tauhid berbahasa Arab bewarna putih.
Pengibaran bendera dilakukan di halaman sekolah, dengan disaksikan oleh puluhan siswa dan tampak sejumlah orang dewasa berdiri di samping siswa yang mengibarkan bendera tersebut.
Dengan tersebarnya video itu, sejumlah kalangan sempat menilai bahwa bendera itu mirip dengan bendera Ormas HTI yang telah dibubarkan oleh Pemerintah.
Namun, Polda Riau menegaskan bahwa bendera itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan bendera Ormas dimaksud.
Guntur menambahkan bahwa Polda Riau telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru terkait hal tersebut. Polda juga telah menerima penjelasan dari Dinas Pendidikan, yang menyatakan tidak ada kaitan bendera, siswa maupun sekolah dengan HTI.
Meski begitu, Guntur mengingatkan agar Dinas Pendidikan Pekanbaru dapat mengimbau kepada pihak sekolah untuk bisa menghindari hal-hal kontraproduktif.
"Kita mengingatkan Disdik, supaya menghindari terjadinya fitnah, kemudian mendatangkan hal-hal kontraproduktif. Baiknya gantilah bendera itu dengan model lainnya," ujar Guntur.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal menjelaskan pihaknya telah menelusuri dan berkoordinasi dengan pihak sekolah yang beralamat di Kelurahan Simpang Tiga, Bukit Raya Pekanbaru itu.
"Kemarin kita sudah ke sana. Jadi mereka itu sedang persiapan perlombaan lagu Nasyid. (Soal Bendera) tidak (ada hubungan dengan) HTI," kata Jamal kepada Antara.
Jamal juga menuturkan bahwa bendera yang dikibarkan itu bukan merupakan bendera milik sekolah. Melainkan bendera milik siswa dan dikibarkan pada saat latihan Nasyid.
Selain itu, dia juga memastikan telah meminta kepada pihak sekolah agar tidak lagi mengibarkan bendera yang berpotensi menimbulkan fitnah. "Kami sudah ingatkan, jangan gunakan lagi (bendera tersebut)," tuturnya.
Lebih jauh, Jamal turut memastikan bahwa Sekolah tersebut selama ini telah menerapkan kurikulum nasional, sehingga tidak mungkin melanggar peraturan pemerintah.
***2***
Berita Lainnya
Kasus video viral santri di Lombok Timur berakhir damai
29 March 2024 19:15 WIB
Rekaman mesum diduga Sekda Rohil viral di medsos
23 March 2024 22:40 WIB
Video cekcok dengan Bupati Rohil viral, Wabup Rohil mengaku tak dihargai
02 February 2024 22:26 WIB
Tindakan kekerasan kepada mahasiswa Papua tidak dibenarkan
03 December 2023 3:36 WIB
Viral video personel Satlantas minta uang, ini kata Polda Metro Jaya
15 October 2023 2:03 WIB
Anaknya dituduh berbuat mesum dan diviralkan, Ibu di Inhil minta polisi usut perkara
25 September 2023 19:51 WIB
Viral video penemuan tapir jinak, BBKSDA Riau harap warga segera lapor
02 September 2022 11:48 WIB
Jeje klarifikasi video viral marah-marahnya di Citayam Fashion Week pekan lalu
30 July 2022 16:18 WIB