Daya Serap Karbon Gambut Semenanjung Kampar Lebih Tinggi

id daya serap, karbon gambut, semenanjung kampar, lebih tinggi

Rengat, Riau, 10/6 (ANTARA)- Daya serap karbon hutan rawa gambut yang terdapat di Semenanjung Kampar lebih tinggi dibandingkan daya serap hutan rawa gambut di daerah lainnya di Riau, kata ahli gambut Riau, Prof Junotoro, di Rengat, Kamis,

"Daya serap karbon hutan rawa gambut di daerah lain seperti Kuala Cenaku hanya sekitar 7,00 ton untuk tiap hektarenya. Sementara , rata-rata daya serap karbon hutan rawa gambut di Riau mencapai 8,23 ton untuk setiap hektarenya," kata dia.

Pada kesempatan itu , dia memaparkan mengenai hutan rawa gambut yang terdapat di Riau, dalam acara konsultasi publik menggali aspirasi masyarakat terhadap skema Reducing Emissions from Deforestation and Degradation (REDD) dan pemberdayaan masyarakat Indragiri Hulu dan Kabupaten Pelalawan.

Oleh karena itu, kata dia, sangat disayangkan jika hutam alam yang terdapat di Semenanjung Kampar tersebut dijadikan lahan konsesi.

Selain mempunyai daya serap karbon tinggi yang berperan dalam upaya mengurangi pemanasan global, hutan rawa gambut tersebut ternyata juga terdapat 11 jenis tanaman yang dilindungi.

"Untuk daerah Sumatera memang, hutan rawa gambut yang ada kurang subur jika dibandingkan daerah lain. Namun hutan rawa gambut tersebut mempunyai peranan besar seperti menyimpan air, yang kemampuannya mencapai 15 hingga 20 kali berat gambut tersebut," jelas dia.

Selain itu juga, jika hutan rawa gambut tersebut dikonversi maka akan menyebabkan beberapa permasalahan sosial baru seperti banyaknya tanaman yang mati, pohon karet milik masyarakat yang berproduksi lebih kecil dari yang diharapkan maupun matinya ikan-ikan maupun makhluk hidup lainnya di sungai.

"Satu-satunya solusi yakni tidak melakukan konversi terhadap hutan rawa gambut, agar tidak timbul permasalahan sosial akibat konversi. Dikarenakan pertama kali yang merasakan dampaknya adalah masyarakat miskin yang tinggal didaerah tersebut," kata dia.